Danrem Pamit Tinggalkan Bengkulu

BENGKULU, BE - Komandan Korem 041 Garuda Emas Bengkulu, Kolonel Inf Achmad Sudarsono SIP, kemarin pagi menggelar coffee morning di aula Korem  dengan mengundang para wartawan dan pimpinan media di Bengkulu. Coffee morning ini dalam rangka Danrem pamit meninggalkan Bengkulu, karena ia mendapatkan tugas baru sebagai Inspektur Daerah Militer (Irdam) VI Tanjung Pura Kalimantan Timur. Sedangkan penggantinya adalah Kolonel Inf Fajar Budiman SIP, yang sebelumnya menjabat sebagai Danrindam XIV/ Mulawarwan Kalimantan Barat. Hadir dalam coffee morning itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bengkulu sekaligus General Manager Harian Bengkulu Ekspress, Sukatno SPd MSi, GM Radar Bengkulu Syah Bandar SPd, perwakilan dari RRI Deva P Musri, dan pejabat di lingkungan Korem 041 Gamas Bengkulu. Selain pamit meninggalkan Bengkulu dan bertugas di tempat yang baru, dalam kegiatan itu juga disampaikan bahwa terjadinya pergantian Kepala Pusat Penerangan Korem (Kapuspen) yang sebelumnya dijabat oleh Mayor Inf Fatkhul Zuhdi diganti oleh Mayor Inf Agus Salim. Mayor Inf Fatkhul Zuhdi sendiri menduduki jabatan baru sebagai Kasdim 0407 Kota Bengkulu, sedangkan Mayor Inf Agus Salim sebelumnya menjabat sebagai Kasdim 0409 Rejang Lebong. Dalam kesempatan itu,  Danrem Achmad Sudarsono menyampaikan ucapan terimakasih kepada awak media di Bengkulu. Sebab, selama bertugas di Bengkulu sejak 1 November 2013 lalu telah menjalin hubungan baik dengan Korem 041 Gamas Bengkulu. \"Selama ini hubungan dengan media sangat baik, setiap kegiatan korem selalu diekspose melalui media. Bahkan berkat kerjasama dengan rekan media, banyak kegiatan-kegiatan kami yang sukses dengan baik, seperti funbike, lomba tenis, dan sejumlah kegiatan lainnya. Karena pada dasarnya setiap yang kita perbuat, Tuhan tahu tapi dunia juga harus tahu,\" terangnya. Diakuinya, hingga saat ini memang penggantinya belum datang ke Bengkulu, karena serah terima jabatan (Sertijab) baru akan dilaksanakan 27 Januari mendatang di Kodam II Sriwijaya Palembang. Selain itu, ia juga berpesan kepada awak media agar menerbitkan berita secara objektif apa adanya, bukan berdasarkan pesanan. Karena peran media saat ini begitu besar, mengingat masyarakat sudah kecanduan akan informasi atau berita. \"Sampaikan kondisi riil yang terjadi dan apa adanya,\" ujarnya. Menurutnya, wartawan tidak jauh berbeda dengan prajurit TNI, seperti apapun kondisi dan kapanpun harus siap, bahkan wartawan dikirim ke medan perang untuk melaporkan kondisi terkini, sedangkan wartawan tidak dilatih untuk menghadapi perang tersebut. \"Wartawan tidak dilatih menembak tapi disuruh meliput perang, saya pikir saat ini TNI AD memiliki program wajib mensosialisasikan bela negara kepada masyarakat, sehingga saya sebetulnya menginginkan agar wartawan dilatih bela negara,  dikasih ilmu menembak agar wartawan juga memiliki rasa bela negara yang tinggi,\" sampainya. Sebelumnya, Ketua PWI Sukatno SPd MSi dalam sambutannya mengucapkan selamat bertugas ditempat yang baru dan berterimakasih karena telah menjalin hubungan baik dengan media massa di Bengkulu. \"Inilah sinergi yang kita bangun, sebagai Ketua PWI saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada TNI yang telah menjalin hubungan baik dengan media, karena tidak seperti daerah  lain yang terjadi konflik antara TNI dengan wartawan. Bahkan bahkan terjadi pemukulan terhadap wartawan. Mudah-mudahan hubungan baik ini dapat dipertahankan dan ditingkat dimasa mendatang,\" ungkapnya. Selain itu, Sukatno juga berharap agar Danrem bisa kembali ke Sumbagsel, namun bukan lagi sebagai Danrem, melainkan sebagai Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Palembang. \"Atas nama keluarga besar Harian Bengkulu Eskpress, saya juga  menyampaikan ucapan selamat kepada bapak Achmad Sudarsono, selamat bertugas ditempat yang baru mudah-mudahan ketika kembali ke Palembang nanti sudah menjadi Pangdam, karena sebelumnya ada Danrem 041 Gamas Bengkulu yang tidak lama kemudian menjadi Pangdam Palembang,\" doanya.(400)