BENGKULU, BE - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu 2015 terpaksa dikebut. Pasalnya, Pemprov menargetkan RAPBD tersebut disahkan menjadi APBD pada 22 Desember nanti. Hal ini dilakukan Pemprov bersama DPRD Provinsi Bengkulu untuk menghindari penalti atau sanksi dari pemerintah pusat. \"Kita targetkan APBD 2015 disahkan 22 Desember besok, karena kita akan mendapatkan penalti bila sampai berakhirnya 2014 ini APBD belum disahkan,\" kata Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM, kemarin. Meski hanya memiliki waktu satu minggu lagi, disisi lain RAPBD tersebut belum baru akan dibahas antara SKPD dengan komisi-komisi yang ada di DPRD Provinsi Bengkulu, namun Sumardi optimis pengesahan APBD tersebut bisa terlaksana tepat pada waktunya. \"Kita optimis selesai dalam satu minggu, karena kita bersama komitmen untuk membahasnya dengan cukup ektra dan tidak mengenal siang serta malam,\" ungkap mantan Caretaker Walikota Bengkulu ini. Selain itu, Sumardi juga mengaku bahwa saat ini Provinsi Bengkulu memang termasuk kedalam bagian provinsi yang belum mengesahkan APBD-nya, karena sebagian besar provinsi di Indonesia sudah lama selesai, bahwa ada yang sudah diverifikasi oleh pemerintah pusat. \"Kita ini termasuk yang lambat, tapi keterlambatan ini bukan disengaja, melainkan karena lambatnya pelantikan pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu. Kalau pelantikan pimpinan dewan dulu cepat, mungkin saat ini APBD kita juga sudah disahkan,\" jelasnya. Namun demikian, ia mengaku tidak masalah asalkan bisa disahkan dalam bulan ini, karena sanksi dari pemerintah pusat baru muncul jika sampai 31 Desember ini APBD belum juga disahkan. Ditanya mengenai prirotas pembangunan, pria yang akrab disapa Kombes ini mengungkapkan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui APBD 2015. Fokusnya adalah infrastruktur, bidang pertanian, perkebunan, kesehatan masyarakat dan pendidikan serta kelautan. \"Infrastruktur yang kita prioritaskan seperti jalan dan jembatan, dibidang pertanian kita membuka sawah baru, pembangunan atau perbaikan irigasi, dibidang perkebunan kita akan fokus pada pembukaan jalan sentral tani dan bantuan bibit kepada masyarakat. Sedangkan dibidang kesehatan masih menjalankan Jamkesmas,\" paparnya. Sementara dibidang pendidikan, Pemprov mempriotaskan pembangunan gedung dan meubeler sekolah. Karena sejauh ini banyak gedung-gedung sekolah yang tidak sudah tidak layak dipakai. Selain itu, Pemprov juga akan berupa untuk membangun sekolah-sekolah baru yang dibutuhkan masyarakat. \"Tahun depan kita tidak menganggarkan dana untuk membangun degung pemerintah, tapi lebih kepada gedung-gedung sekolah,\" tuturnya. Adapun prioritas dibidang kelautan adalah membantu nelayan agar mendapatkan hasil tangkap yang maksimal dengan memberian bantuan kapal, jaring dan fasilitas lainnya. \"Untuk masing-masing sudah ada anggarannya, tapi saya lupa angkanya,\" pungkas mantan Camat di Bengkulu Selatan ini.(400)
Pembahasan RAPBD 2015 Dikebut
Senin 15-12-2014,09:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :