KEPAHIANG, BE - Sejak tiga hari terakhir terhitung Minggu (26\\10) hingga Selasa (28\\10), setidaknya sudah 3 kali terjadi gempa lokal di Kabupaten Kepahiang. Pusat gempa gempa tektonik itu, getarannya hanya dirasakan di wilayah Kelurahan Pasar Ujung, Kepahiang saja. Berdasarkan keterangan pihak BMKG Kepahiang, gempa pertama kali dicatat pada Minggu malam 27 Oktober berkekuatan 1,5 SR. Kemudian terjadi di Senin pagi dengan kekuatan 3,1 SR, dan terjadi lagi gempa untuk ketiga kalinya tanggal 28 Oktober pukul 8.35 WIB berkekuatan 3,6 SR dikedalaman 3 KM, 3,64 LS, 102,58 BT. \"Gempa yang terjadi ini merupakan gempa tektonik lokal, karena di Kepahiang ini terdapat lempengan atau cesar yang bernama musi keruh,\" ungkap Kepala BMKG, Margiono, melalui Analis, Lidman, Rabu (29\\10) kemarin. Dikatakannya, Kepahiang memang memiliki cesar lokal, termasuk diantaranya yakni di tanjakan antara Masjid Tarikatul Jannah dengan TPU Pasar Ujung. \"Antara masjid dengan kuburan di Pasar Ujung itukan ada tanjakan, nah tanjakan atau tebing itu setelah kita surver ternyata adalah cesar atau patahan yang dapat menimbulkan gempa, selain itu cesar juga terdapat di Sidodadi dan Sentiong Pasar Ujung,\" jelas Lidman. Menurutnya, dari hasil survey yang pihaknya sudah lakukan, juga terdapat sekitar 2 KM cesar ada di Kepahiang. Namun yang patah hingga menyebabkan gempa lokal di Kepahiang kemarin patahanya sekitar 7 meter. \"Dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, sudah dua kali terjadi patahan yang mengakibatkan gempa lokal, diantaranya pernah terjadi dipusat yang sama pada 2 Mei 1997 hingga merusak rumah warga, dan di tahun 2014 ini terjadi lagi selama 3 hari berturut-turut. Namun lebih baik sering gempa tapi kekuatanya kecil dari pada sekali gempa dengan kekuatan besar,\" terang Lidman. Sementara itu, berdasarkan catatan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setidaknya 12 unit rumah warga dan 2 unit sarana ibadah berupa masjid dan gereja mengalami rusak ringan di Kelurahan Pasar Ujung akibat gempa lokal itu. Untuk sementara ini pihak BPBD mengatakan gempa tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, namun pihaknya mengimbau agar masayarakat tetap waspada. \"Yang penting warga didaerah itu tetap waspada, dan jika gempa terjadi yang penting warga jangan panik, lalu keluar rumah mencari tempat yang luas,\" ujar Pelaksana BPBD Kepahiang, Burlian melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rieka Dwita Efrilian, kemarin. Dikatakannya, kerusakan yang dikategorikanya ringan tersebut, lantaran hanya mengalami reta-retak pada bagian dinding dan lantai. Kondisi kerusakan itupun, dinilainya masih layak atau dapat ditempati oleh warga. \"Rumah warga kebanyakan mengalami retak-retak dan beberapa rumah diantaranya retakannya sudah menganga besar,\" jelas Rieke.(505) Pemilik Bangunan Terkena Gempa 1.Yuliana 2.Rosnawati 3.Dewi 4.H Pata’ib 5.Linsumarni 6.Ali Hanafiah 7.Amrun 8.Samsul Bahri 9.Abadi 10.Gunawan 11.Heri Gustiawan 12.Herman 13.Masjid Tariqatul Jannah 14.Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII)
Gempa Lokal, 14 Bangunan Rusak
Kamis 30-10-2014,14:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :