Polhut Amankan 10 Kubik Kayu

NASAL, BE - Jajaran  Polisi Hutan (Polhut) Kementerian Kehutanan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Kaur, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kayu yang diduga ilegal.   Kali ini, sebanyak 10 kubik kayu jenis kruing berhasil diamankan, kemarin (21/10). “Kayu jenis kruing kita amankan ini berkat kerjasama antara masyarakat sekitar dan Polhut,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kementerian Kehutanan TNBBS, Joko Susilo, kemarin. Joko mengatakan, ratusan balok kayu berukuran 7 x 14 cm jenis kruing tersebut diamankan Selasa (21/10) sekitar pukul 01.30 WIB di kawasan hutan lindung TNBBS,  yang terletak di Desa Suka Jaya Kecamatan Nasal. Lanjut Joko, sayangnya tersangka ilegal loging itu tidak berhasil diringkus. Sebab, para pelaku sudah terlebih dahulu kabur, karena mereka telah mengetahui kedatangan Polhut tersebut. Begitu tiba di lokasi, Polhut hanya mendapatkan tumpukan kayu yang belum sempat diangkut. “Untuk pelaku masih dalam penyelidikan kita, karena pada saat diamankan, pemilik kayu sudah kabur duluan. Tapi saat ini barang bukti 10 kubik kayu sudah kita amankan,” terangnya. Lanjut Joko, penangkapan kayu ilegal itu, berawal dari pihak Polhut  mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar lokasi, jika ada upaya penyelundupan kayu. Mendapati informasi tersebut, pihaknya langsung meluncur ke lokasi.  Setiba di lokasi, pihaknya tidak melakukan penyergapan melainkan mengintai tersangka. Namun, hingga malam hari, tersangka tidak juga ada sehingga ia mengambil tindakan untuk mengamankan kayu tersebut. “Razia ini setiap hari kita lakukan, untuk masyarakat jika ada penemuan kayu ilegal segera lapor ke kita atau pihak berwajib. Nanti akan kita tindaklanjuti,” ujarnya. Ditambahkanya, yang selama ini ulah pelaku perambah sangat meresahkan. Karena pelaku setempat di TNBBS perambah dengan bebas menebangi kayu-kayu di wilayah itu, sehingga hutan menjadi rusak. “Kalau kita tidak segera cegah dari sekarang, nanti hutan kita ini akan gundul dan dampaknya juga ke manusia sendiri,” jelas Joko. (618)