BENGKULU, BE - Pelayanan Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus Bengkulu, kemarin diresmikan Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah SAg MPd. Layanan ini meliputi Fasilitas Kateterisasi Jantung Regional Pusat.
Pelayanan Jantung di RSUD M Yunus ini merupakan yang ke-17 se-Indonesia. Dan diharapkan, dengan diresmikannya Pelayanan Jantung di RSUD M. Yunus, dapat meringankan masyarakat Bengkulu untuk berobat masalah kendala Jantung. Hal tersebut langsung di katakan oleh Direksi Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Bapak Iwan Dakota saat menyampaikan kata sambutan dalam acara peresmian Pelayanan Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD M. Yunus, kemarin.
Dikatakannya, masalah jantung di Indonesia bahkan di dunia merupakan penyakit pembunuh nomor satu. Oleh karena itu, dengan adanya Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD M. Yunus dapat meringankan beban masyarakat dalam berobat mengatasi keluhan jantung di Provinsi Bengkulu.
”Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta akan selalu menjadi mitra terbaik Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus Bengkulu dan siap menampung, mendidik tenaga perawat maupun dokter dari Bengkulu untuk menimba ilmu di bidang Jantung di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta,” papar dr. Iwan Dakota.
Lebih lanjut Iwan Dakota mengatakan, dengan sudah diresmikannya Pelayanan Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD M. Yunus ini, masyarakat Provinsi Bengkulu tidak lagi berobat masalah penyakit Jantung ke Jakarta. Selain akan memakan waktu juga menelan dana yang tidak sedikit. Selain itu juga Iwan Dakota mengatakan pelayanan pengobatan Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD M. Yunus ini, akan sama dan setara dengan pelayanan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
Di sisi lain, Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah meminta agar pelayanan rumah sakit agar makin ditingkatkan, sehingga masyarakat yang berobat akan merasa nyaman dalam berobat dan meningkatkan profesionalitas dalam berkerja, baik para perawat maupun dokter yang ada.
Sementara Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu drg Daesi Novira. Mars mengatakan, dengan adanya Pelayanan Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah ini, dapat menekan angka kematian akaibat penyakit Jantung seperti tercatat ada 602 penderita penyakit Jantung di Bengkulu dan 80 diantaranya meninggal dunia. Peresmian pelayanan Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah tersebut dihadiri seluruh SKPD Provinsi Bengkulu termasuk Bupati Seluma dan Wakil Bupati Lebong. (cik12)