BENGKULU, BE - Malang menimpa Ridianto (43), warga Prumnas Alpatindo Kelurahan Sukarami, Selebar, Kota Bengkulu. Pasalnya, bapak dua anak tersebut, terjatuh dari atas rumah setinggi 4 meter saat sedang memasang atap rumah Hilda, adik sepupunya di Prumnas Betungan RT 30 Kelurahan Betungan, sekira pukul 14.30 WIB, Minggu (28/9). Melihat kondisi korban yang menghawatirkan, pihak keluraga langsung membawa korban ke RSMY Bengkulu untuk diberikan perawatan yang intensif. Pantauan BE, hingga sore kemarin, korban korban masih terbaring lemah di ruang IGD RSMY, dengan luka di bagian kepala dan kaki. Selain itu, korban juga mengalami sesak pernafasan akibat dadanya terhempas ke lantai saat terjatuh. Dijelaskan Waldianto, keluarga korban, peristiwa tersebut diawali dari gotong royong keluarga memasang atap rumah Hilda. Namun, saat sedang berada di atas, memasang seng atap rumah, seketika kayu di atap patah dan menyebabkan korban langsung terperosok jatuh ke lantai. \"Saat sedang memasang seng, tiba-tiba gordeng patah dan Ridianto langsung jatuh,\" katanya. Ditambahkan Waldianto, semua bahan yang digunakan untuk membangun rumah tersebut merupakan bantuan dari kelurahan. Namun Wildianto menduga, apa yang diberikan tersebut semua tidak sesiuai dengan standar. \"Semua bahan bangunan merupakan bantuan, baik seng maupun kayu gordeng. Menurut saya bantuan yang diberikan tidak layak pakai, masa ngasih bantuan seperti itu, semudah itu patah padahal badannya (korban) kecil,\" jelasnya.(135).
Pasang Atap, Terjatuh
Senin 29-09-2014,12:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :