Mahasiwa Kukerta Unihaz Gelar Sosialisasi

4 Pilar Kebangsaan,  Narkoba, dan KDRT BENGKULU, BE – Mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) Perak, Universitas Hazairin SH (Unihaz) Bengkulu, bekerjasama dengan Kantor Kecamatan Selebar dan Mapolsek Selebar, menggelar sosialisasi mengenai 4 pilar kebangsaan, kesadaran hukum, narkoba, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kegiatan yang dihadiri perwakilan warga Kecamatan Selebar dan ibu-ibu PKK Selebar itu digelar di aula kantor Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Rabu (10/9). Dalam kesempatan itu, Camat Selebar, Karnadi, selaku pemateri mengenai 4 pilar kebangsaan menyampaikan, sebagai warga negara yang baik, warga harus berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila, membangun karakter bangsa dengan menghargai bangsa sendiri, dan tidak mengagungkan produk luar negeri. “Selaku warga negara yang baik, kita harus mengamalkan pancasila dalm kehidupan sehari-hari dan cinta dengan produk dalam negeri,” ujar Karnadi. Sedangkan Kapolsek Selebar, AKP Firdaus PN mengimbau masyarakat menegakkan aturan hukum yang berlaku di Indonesia, supaya bisa menciptakan masyarakat yang tertib, aman dan sejahtera. Kapolsek menambahkan, warga juga harus bisa meningkatkan kamtibmas dengan mengadakan ronda atau poskamling. Mengenai masalah narkoba, Kanit Reskrim Polsek Selebar menyampaikan mengenai macam-macam narkoba, ciri-ciri penderita narkoba dan efek dari pemakaian narkoba tersebut. Di sisi lain, Koordiantor Kukerta Kecamatan, M Tahir, mengungkapkan, tujuan kegiatan sosialisasi tersebut untuk meningkatkan pemahaman warga dan ibu-ibu mengenai materi yang disampaikan pemateri. “Kita harapkan dengan sosialisasi ini, pemahaman dan wawasan warga dan ibu-ibu PKK terkait pilar kebangsaan, narkoba, dan KDRT, bisa bertambah,” ujar Tahir didampingi dosen pembimbing lapangan, Sry Kurniati SH MHum. Tahir menambahkan, jumlah anggota Kukerta Unihaz yang terlibat dalam sosialisasi itu terdiri dari 10 orang, terdiri dari dirinya (M Tahir), Ary Chosandy, Arley Juhastra, Devi Susanti, Fery Yanto Selamet, Herlinawati, Herdi Betsen, Julian Saputri, Gempenti, dan Wawan Kurniawan.(ist/krn)