Seperti dilansir Telegraph, Selasa (19/8), kelompok ini mengklaim telah dieksekusi James Foley sebagai pembalasan atas serangan udara AS terhadap pejuang di Irak.
Foley adalah wartawan berpengalaman yang telah meliput perang di Libya sebelum menuju ke Suriah untuk meliput pemberontakan melawan rezim Bashar al-Assad.
Menurut keterangan sejumlah saksi, Foley diculik saat berada pada sebuah wilayah di Provinsi Suriah pada 22 November 2012. Sejak itu, tidak diperoleh informasi mengenai keberadaan maupun kondisi Foley.(ris/jpnn)