Panggil saja aku “Natasya”. Aku berasal dari keluarga yang berkecukupan, namun semua itu tidak ada guna untukku. Ibuku adalah wanita karier yang sibuk, sedangkan ayahku juga sibuk, karena itu mereka tidak mempunyai waktu bersama keluarga nya. Kakak ku dan aku sudah sama-sama kuliah, tetapi kakak ku sudah berada di semester akhir dan aku di semester awal.Karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtuaku, tidak ada yang memperdulikanku mau berbuat apa saja. Kakakku yang jarang pulang karena dia asyik bersama teman-temannya. Begitupun aku, aku mulai pusing di rumah sendirian, mulai pusing karena tidak ada tempatku untuk mengadu. Awal kisahnya dimulai dari saat aku diajak salah seorang temanku pergi ke tempat hiburan malam di kotaku. Saat itu aku sebenarnya tidak ingin pergi bersamanya, akan tetapi dia memaksa dan mengatakan kepadaku aku akan mendapat kebahagiaan yang selama ini tidak kudapatkan. Berdasarkan apa yang teman ku ceritakan akhirnya aku pergi bersamanya dan kami dugem, minum dan mabuk. Pada saat itu ada banyak teman-teman prianya yang dikenalkan kepadaku dan lumayan membuatku terpesona... Setelah kami mabuk aku tidak tahu lagi apa yang terjadi, yang masih aku ingat adalah aku dituntun oleh salah seorang temannya tidak tahu kemana. Dan ternyata pagi saat aku bangun aku sangat terkejut saat melihat pria tersebut sudah ada disebelahku, sambil memelukku dan kami tanpa busana. Aku takut dengan apa yang telah terjadi, aku menangis dia berkata akan bertanggung jawab dengan semua yang ada. Setelah itu kami pun pulang masing-masing dan melanjutkan aktifitas seperti biasa. Keesokan harinya temanku tadi yang mengenalkan aku dengan pria tersebut menelponku untuk kembali mengajakku ke tempat hiburan malam tersebut lagi. Awalnya aku tidak mau tapi setelah kupikir-pikir ternyata dengan pergi ke sana aku mendapatkan kebahagiaan yang kuinginkan. Kami minum seperti biasa, bernyanyi, mabuk dan lainnya. Aku sangat bahagia. Lama kelamaan atau tepatnya sebulan lebih aku merasa mual dan ternyata aku hamil, aku memberitahu ke pria yang telah meniduriku dahulu, dan ternyata pria tersebut tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang telah dia lakukan kepadaku dan akhirnya aku disuruhnya menggugurkan kandunganku dan kami pun berhasil. Semenjak itu aku pun mulai terbiasa dengan dunia malam yang gemerlapan, minum, tidur dengan pria dan gonta-ganti pasangan. Aku bosan dengan tempat yang biasanya kami kunjungi dan dengan pria-pria yang itu-itu saja, akhirnya aku dan temanku pergi ke Bali dan menetap di sana beberapa minggu. Di Bali kami menemukan dunia malam yang luar biasa dahsyat, dunia malam yang belum kutemui di kota asalku. Di Bali kami sering bergabung dengan bule-bule dan mereka sangat asyik jika berteman dan menikmati hidup terutama kehidupan malam di Bali. Di Bali aku bertemu dengan pria asal Australia dan kami menjalin hubungan dan tinggal di satu apartemen miliknya, aku tidak tahu temanku tadi tinggal dimana, yang pasti dia tidak mungkin tinggal di apartemen kami yang kami sewa berdua. Begitulah ceritaku sampai saat ini aku masih melakukan hal tersebut, aku dan pria Australia tersebut telah putus, dan aku berhubungan kembali dengan pria lain sampai saat ini. Hingga akhirnya dunia malam dan gonta-ganti pasangan sudah tidak asing lagi bagiku. Sebenarnya aku memahaminya hal ini tidak baik, namun kehidupanku sudah hancur dan akupun tak mengerti hingga saat ini juga mengapa orangtuaku tidak pernah memperdulikanku, mereka sibuk dengan urusan mereka tanpa mengetahui sedikitpun apa dan hal apa yang sudah terjadi pada anaknya. (**)
Aku Tahu…! Semua Ini Salah
Minggu 02-03-2014,19:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :