APBD Molor, Pilleg Terancam

Kamis 26-12-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Keterlambatan pembahasan APBD tahun anggaran 2014 akan berdampak terganggungnya pemilihan umum (Pemilu) 9 April 2014 mendatang. Pasalnya, beberapa usulan anggaran pendukung pesta demokrasi tersebut telah cukup banyak diajukan baik dari TNI, Polri dan Linmas sebagai petugas pengaman Pemilu, maupun KPU, Gakkumdu dan Panwaslu sebagai perangkat penyelenggara Pemilu. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong Drs Darussamin dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/12) mengaku telah menjadwalkan ulang tahapan pembahasan anggaran daerah. \"InsyaAllah minggu depan sudah bisa ada pembahasan anggaran, hanya saja untuk ketok palu belum kita tentukan kita lihat perkembangan pembahasan,\" ungkap Darussamin. Disinggung soal ancaman pinalti 25 persen dari total anggaran daerah, yang artinya tidak akan ada kegiatan pembangunan di RL,  Darussamin mengaku hal itu tidak akan terjadi, karena pihaknya akan sesegera mungkin menuntaskan anggaran daerah tersebut sebelum batas waktu berakhir. \"Kita juga punya kepentingan untuk mensukseskan Pemilu 2014, dari gubernur juga sudah minta hal itu. Mudah-mudahan akhir Januari sudah selesai karena aturan lama pinalti akan diberlakukan pada bulan Maret,\" jawabnya. Untuk kegiatan pembangunan, pihaknya akan mengakomodir usulan masyarakat yang disampaikan dari masyarakat maupun hasil reses dari angota desan. Seperti untuk di daerah pemilihan dua tepatnya di Kecamatan Curup Utara akan dianggarkan peningkatan jalan lapen Lubuk Kebang Talang Gambiar hingga transat dan peningkatan jalan lingkungan Lubuk Kembang. Untuk lanjutan pembangunan gedung RSUD Curup, Bappeda, Keuangan dan Dinas Pekerjaan Umum telah memprogramkan dengan anggaran Rp 20 miliar hingga 35 miliar. \"Nanti akan kita lihat apakah dari dana APBD, melalui bantuan pemerintah pusat atau dana dekonsentrasi khusus, agar rumah sakit kita bisa selesai tahapan pembangunannya,\" kata Darussamin. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait