Ada Paketan Ganja di Kamar Napi

Minggu 03-11-2013,11:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Bengkulu yang dipimpin Kalapas Abdul Aris BcIP SSos mencoba terus berbenah dan memberantas peredaran narkoba. Salah satunya dengan mengintensifkan razia. Kemarin (2/11), dikomandoi Kalapas, satu persatu kamar narapidana digeledah. Selama penggeledahan yang berlangsung lebih 3 jam itu menemukan hasil yang cukup mengejutkan. Satu bungkus ganja yang dibalut dengan amplop warna putih ditemukan di kamar napi nomor 5, serta satu linting siap pakai yang juga diduga ganja di kamar napi nomor 3. Selain ditemukan ganja, juga ditemukan barang-barang terlarang lainnya di antranya batu baterai, testpen, obeng, handphone, dan sendok makan serta lainnya.  \"Berbagai upaya terus kita gelar untuk menekan masuknya barang-barang terlarang. Tapi memang masih juga adanya yang berhasil menyelundupkan barang-barang tersebut,\" jelas Kalapas. Diungkapkan Kalapas, salah satu program Lapas yang rutin dilakukan yaitu melaksanakan tes urine kepada para napi setiap bulannya. \"Ini razia yang rutin sebenarnya, masih juga kita temukan barang yang disinyalir ganja,\" ungkap Kalapas. Dijelaskan Kalapas, selama ini dengan kondisi penghuni lapas yang sudah overload menyulitkan petugas untuk mencari siapa para pelaku yang memiliki ganja tersebut. Sebab, dalam satu kamar dihuni lebih dari 38 orang tersebut. Tidak ada satupun yang mau mengakui pemilik ganja yang ditemukan petugas tersebut. Kalaupun dilakukan tes urine untuk mengetahuinya petugas juga mendapat kendala. Sebab hampir semua napi dalam kamar yang ditemukan ganja tersebut biasanya positif menggunakan narkoba.\"Tes urine rutin kita lakukan, tetapi hasilnya mereka rame-rame positif. Sebab biasanya pelaku saat menggunakan narkoba diajak napi lainya untuk sama-sama mencicipi,\" terang Kalapas. Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait dugaan adanya keterlibatan petugas lapas dalam peredaraan narkoba di dalam rumah tahanan negara tersebut, Kalapas mengungkapkan akan melakukan penyelidikan. Namun Kalapas enggan untuk mengungkapkan kapan pelaksanaan tes urine sekitar 120 orang lebih sipir Lapas Malabero Kota Bengkulu tersebut.\"Jangan disampaikan jadwalnya, nanti para petugasnya kabur kalau sudah tahu jadwalnya. Yang jelas akan dilakukan tes urine,\" ungkapnya.(320)

Tags :
Kategori :

Terkait