Passing Grade Lulus CPNS 383

Senin 21-10-2013,15:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang belum melaksanakan TKD (tes kompetensi dasar) harus mempersiapkan diri. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) telah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) terbaru. Kepala Biro Hukum dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Kemen PAN-RB Totok Kuswandaru mengatakan, draf passing grade baru itu belum bisa diumumkan ke publik karena masih menunggu administrasi penomoran dalam bentuk keputusan menteri atau surat edaran. \"Yang jelas, informasi tentang passing grade untuk TKD yang baru sudah keluar,\" terang dia. Ketentuan passing grade tersebut berlaku untuk seluruh pelamar CPNS di semua instansi pusat atau daerah. Pada ujian CPNS tahun lalu nilai ambang batas yang dipatok Kemen PAN-RB 275. Rencananya, nilai ambang batas itu dinaikkan menjadi 400. Namun, rencana tersebut direvisi sehingga nilai ambang batas 383. Revisi itu dilakukan karena nilai rata-rata pelamar CPNS di Kemen PAN-RB rendah. Jika dipaksakan untuk menggunakan nilai ambang batas yang tinggi, bisa dipastikan pelamar yang lulus TKD sedikit dan tidak bisa memenuhi seluruh formasi yang tersedia. Kebijakan Kemen PAN-RB menetapkan nilai ambang batas itu sejatinya terlambat. Sebab, di sejumlah instansi, ujian atau TKD sudah berlangsung. Misalnya di Kemen PAN-RB sendiri dan Kemenlu. Antisipasi Joki Mengantisipasi adanya joki dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013, kontrol identitas harus ketat serta digunakan CCTV. Panitia pelaksana tes CPNS Pemerintah Provinsi, mengaku menyiapkan CCTV untuk mencegah joki. \"Sesuai imbauan BKN, untuk mengantisipasi risiko yang kemungkinan timbul dalam proses pelaksanaan pengadaan CPNS. Yakni mulai dari tenaga honorer kategori II maupun dari pelamar umum, agar disiapkan CCTV,\" jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi, Tarmizi, BSc SSos, kemarin. Pihaknya juga akan  segera menyusun upaya mitigasi risiko, mulai dari proses pengumuman, pelamaran, pelaksanaan tes, pengolahan LJK, penetapan pengumuman hasil tes, proses penetapan NIP, dan penempatan pegawai. \"Manajemen instansi pelaksana pengadaan CPNS bertindak sebagai penanggungjawab utama dalam upaya mitigasi risiko tersebut,\" tegasnya. Tarmizi mengatakan risiko pengadaan CPNS dan upaya mitigasinya perlu diinformasikan kepada seluruh instansi yang melaksanakan seleksi CPNS 2013. Ini dilakukan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pengadaan CPNS 2013. Tak dipungkiri, risiko ujian menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) lebih kecil dibanding dengan ujian dengan sistem Lembar Jawab Komputer (LJK). \"Risiko pada CAT yang mungkin terjadi antara lain listrik mati, jaringan terganggu, aplikasi bermasalah, dan kecurangan dengan adanya joki. Semua akan diantisipasi, jika listrik mati dengan otomatisasi ke genset, kalau jaringan, harus dipilih penyedia jaringan berkompeten, uji coba aplikasi sesuai beban riil,\" ujarnya. BKD juga akan melakukan ujicoba  sistem baru yang digunakan dalam uji CPNS tahun ini. Sistem yang dimaksud adalah Computerizes Assisted Test atau yang biasa disebut CAT. \"Pasalnya sistem ini baru pertama kali digunakan sehingga perlu diketahui lebih dulu mekanisme sebenarnya itu seperti apa,\" jelasnya. Honorer KII Sebanyak 663 tenaga honorer Kategori II (KII) di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu ikut serta dalam test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penyelenggaraan test CPNS di lingkungan Kemenag Provinsi Bengkulu ini akan dilaksanakan pada 3 November. \"Jumlah peserta untuk test CPNS K II kali ini, sebenarnya berjumlah 573 orang. Tapi ada penambahan 90 orang CPNS KI yang kembali diikutkan dalam test ini. Sehingga total semuanya menjadi 663 orang peserta,\" kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H Suardi Abbas SH MH melalui Kasubag Humas dan Informasi H Nopian Gustari JH MPdI, kemarin. Tahapan pelaksanaan test ini sudah dilaksanakan. Pada tanggal 29 sampai 31 Oktober nanti sudah masuk pada tahapan pengambilan nomor ujian. Test ini diselenggarakan serentak se Provinsi Bengkulu. \"Kita belum mengetahui secara persis berapa kuota yang akan diterima nanti. Kalau dari surat edaran yang kita miliki, jumlahnya hanya 20 persen dari total keseluruhan,\" sampainya. Dia mengingatkan agar para peserta tidak terjebak dengan penipuan calon CPNS. Ia tak menampik bahwa akan banyak bermunculan calo-calo yang mengiming-imingi bisa memasukkan para honorer KII ini sebagai PNS Kemenag. Karenanya ia menghimbau kepada seluruh peserta untuk dapat melaporkan setiap ada informasi percaloan ini kepada pihak Kemenag Provinsi Bengkulu. \"Yang terpenting para peserta harus fokus. Cukup lengkapi syarat dan jalani ujian dengan sungguh-sungguh. Kalau benar semuanya insya Allah bisa lulus. Tidak usah pikir sana sini, apalagi sampai tertipu dengan percaloan,\" pungkasnya. b

Tags :
Kategori :

Terkait