Direktur PT RJA Tersangka

Sabtu 05-10-2013,09:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE- Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Bengkulu, terus mengusut penyalagunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Penyimpangan yang diduga dilakukan oleh PT RJA di Bengkulu Utara. Perusahaan yang membeli solar subsidi untuk bahan bakar alat berat jenis ekscavator, guna mengerjakan proyek penahan gelombang di Putri Hijau Bengkulu Utara.  Kemarin (4/10) Penyidik Tipiter Polda memeriksa Direktur PT RJA berinisial Al. Dalam pemeriksaan tersebut Al diperiksa sebagai tersangka atas penyalagunaan BBM bersubsidi tersebut. \"Direktur PT RJA sudah kita periksa sebagai tersangka. Karena dia selaku atasan, dia yang bertanggung jawab ini semua,\"Direktur Reskrim Khusus Polda Bengkulu,  Kombes Pol S.M. Mahendra Jaya didampingi Kasubdit Tipiter Kompol Sabil Umar SIK melalui Kanit II Tipiter Kompol Yuldi Kurniawan, ST saat ditemui BE di ruang kerjanya kemarin. Dikatakan Yuldi dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku mendapatkan BBM bersubsidi tersebut dari saudara Ha, pedagang BBM eceran disekitar Bengkulu Utara. Tersangka membeli BBM itu, pergalon atau 33 liter, seharga sekitar Rp 250 ribu. Setiap harinya PT SJA  bisa mengabiskan sekitar 396 liter solar bersubsidi. \"PT RJA ini mendapatkan BBM dari pedagang eceran, dan setiap harinya menghabiskan BBM sekitar 12 galon isi 33 leter,\"ujarnya. Yuldi menambahkan, selain memeriksa Al, penyidik juga telah memeriksa 3 karyawan PT RJA, yakni Hd sebagai pengisi Ha sebagai pemasok BBM kepada PT RJA dan Na sebagai kepala bagian tata usah PT RJA. \"Untuk ketiganya ini masih kita periksa sebagai saksi. Karena mereka ini turut serta dalam penjualan tersebut. Tidak menutup kemungkinan ketiganya juga bisa menjadi tersangka,\"ungkapnya. Terkait dengan perusahan lain yang melakukan penyalagunaan BBM bersubdi, Yuldi menegaskan tidak akan segan mengusut perusahaan lain itu pula. \"Jika memang ada perusahaan lain yang melakukan penyalahgunaan BBM juga, tentu kita akan proses sesuai dengan hukum,\"tambahnya. Sementara itu, Al Direktur asal Cina ini, saat diwawancara BE di gedung Reskrim kemarin enggan berkomentar. \"Nanti lah dek, saya masih diperiksa,\"singkat Al sambil menghindari wartawan.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait