BENGKULU, BE - Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales SH MH mengatakan keprihatinannya atas peristiwa mogok belajar siswa SMPN 12 karena pencopotan wakil kepala sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, Sugeng Rahajo SPd. Menurutnya, tugas utama para pelajar adalah belajar, bukan mogok. \"Kita harusnya merasa khawatir masalah ini nanti sampai diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya. Padahal apa coba manfaat mogok belajar bagi para pelajar? Ini justru merugikan diri mereka sendiri,\" kata Suimi, kemarin. Menurut politisi PKB ini, setiap persoalan seharusnya dapat diselesaikan dengan musyawarah dan diselesaikan dengan cara-cara yang baik. Katanya, tidak tepat bila muncul suatu persoalan di sekolahan diselesaikan dengan cara berhenti belajar. \"Budaya kita tidak mengenal adanya mogok-mogokan. Budaya kita mengendepankan cara-cara musyawarah dengan cara yang santun dalam menyikapi suatu masalah yang muncul,\" ungkapnya. Meski Suimi tak mengetahui persis persoalan tersebut, namun yang dia ketahui bahwa secara aturan kepala sekolah memang berwenang dan mempunyai hak untuk mengangkat maupun menurunkan wakilnya. Untuk itu sebaiknya wakasek bersangkutan semestinya dapat menerima dengan rendah hati. \"Kami berharap kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Saya rasa dinas terkait harus melakukan investigasi dan menuntaskan persoalan ini,\" tandasnya. Terpisah, Kepala SMNP 12, Waskanudin SPd SE kepada media menjelaskan, aksi mogok belajar yang dilakukan oleh para pelajarnya tidak terulang kembali. Dijelaskannya, dalam pertemuan bersama pengurus OSIS terungkap, para pelajar tersebut hanya meminta penjelasan terkait pencopotan Sugeng. \"Hari ini mereka sudah kembali melaksanakan kegiatan belajar seperti biasa,\" kata Waskanudin. Ditambahkannya, pemberhentian Sugeng sebagai Wakasek semata-mata karena semakin padatnya jadwal yang bersangkutan bila dipertahankan dengan posisinya yang lama. Namun bilamana penggantinya tidak mampu untuk menjalankan tugas-tugasnya, pihaknya telah mempertimbangkan agar jabatan tersebut diemban kembali oleh Sugeng. \"Hasil musyawarah bersama pengawas, besok usai solat dzuhur kita akan melakukan pertemuan dengan kepala dinas pendidikan untuk membahas masalah ini lebih jauh,\" paparnya. (009)
Dewan Prihatin Mogok Belajar
Minggu 29-09-2013,14:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :