BENGKULU, BE - Sebanyak 5.324 siswa SD dan 2.376 SMP di Kota Bengkulu dipastikan menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bantuan ini rencananya akan disalurkan Pemerintah melalui Kantor POS. Bantuan ini adalah Program Nasional yang bertujuan untuk menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah, membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun bahkan hingga tingkat menengah atas, serta membantu kelancaran program sekolah. \"BSM ini bantuan dari pemerintah bukan dari lembaga atau partai mana pun. Bantuan ini akan disalurkan melalui kantor POS. Dan mulai hari ini (kemarin,red) data nya sudah kirimkan ke email bsmsd_apbnp@yahoo.com,\" jelas Kadispendik Kota Bengkulu, Marjon MPd. Dana BSM diberikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar hingga menengah dengan besaran Rp. 360.000 per tahun (SD) dan Rp. 550.000 per tahun (SMP). BSM ini bukan hanya diberikan bagi siswa disekolah negeri saja, tetapi hingga kesiswa disekolah swasta. Penerima BSM untuk SD adalah siswa SD kelas 1-6 dari keluarga miskin yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan, dibuktikan dengan surat keterangan Kepala Sekolah. Dengan kriteria memiliki tingkat kehadiran 75% di sekolah, berkepribadian terpuji rajin & disiplin, taat aturan & tata tertib, santun, tidak merokok atau narkoba. \"Bagi siswa dikota Bengkulu yang memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) diharapkan untuk segera memberitahukan kepada pihak sekolah. Karena nantinya pihak sekolah akan mengusulkan siswa itu untuk mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM),\" terangnya. Melalui Program BSM ini diharapkan anak usia sekolah dari rumah-tangga/keluarga miskin dapat terus bersekolah, tidak putus sekolah, dan di masa depan diharapkan mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang saat ini dialami orangtuanya. Program BSM juga mendukung komitmen pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten/Kota miskin dan terpencil serta pada kelompok marjinal. Program ini bersifat bantuan langsung kepada siswa dan bukan beasiswa, karena berdasarkan kondisi ekonomi siswa dan bukan berdasarkan prestasi mempertimbangkan kondisi siswa, sedangkan beasiswa diberikan dengan mempertimbangkan prestasi siswa.(128)
BSM Dikirim Via POS
Rabu 14-08-2013,17:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :