BENTENG, BE - Penyebaran virus HIV di Provinsi Bengkulu benar-benar sudah mengkhawatirkan. Di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), saat ini diketahui ada 5 warga yang positif terjangkit HIV. Mereka tersebar 2 orang tinggal di wilayah Kecamatan Taba Penanjung, 2 di Kecamatan Pondok Kelapa dan 1 di Kecamatan Pondok Kubang. Kelima pengidap penyakit yang belum ditemukan pengobatannya itu terus dilakukan pemantauan dan pengawasan secara persuasif oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Benteng. \'\'Setiap 1 bulan sekali dan minimal 3 bulan sekali, pasien HIV dikunjungi. Kita tidak dapat memberikan identitas namanya, karena memang kita rahasiakan,\" ungkap Kepala Dinas Kesehatan Benteng, I Putu Sura Artika, SKM,MM. Menurutnya, pihak Dinkes sudah mulai proaktif untuk mencegah dan mengatasi penyebaran HIV/AIDS di Benteng. Diantaranya telah membuat imbauan sejenis baliho yang dipasang di 3 titik, yakni di gerbang Nakau, Kembang Seri dan Taba Penanjung. Harapannya dengan imbauan itu bisa mensosialisasikan ke masyarakat. “Dinkes hanya bisa mengingatkan penyebaran HIV melalui imbauan,” terangnya. Dijelaskannya, telah direncanakan pembentukan organisasi yang menangani masalah ODHA (orang dengan HIV/AIDS), seperti pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Cabang Benteng yang melibatkan tokoh, paramedis dan aktivis organisasi masyarakat. “Kalau sudah ada organisasi seperti KPA, baru kita memiliki rencana dan berbagai program untuk mengatasi HIV/AIDS secara maksimal,” tegasnya. Kemudian tambah Putu, Dinkes Benteng juga akan melakukan koordinasi pada pihak Dinkes Provinsi Bengkulu. Jika sewaktu-waktu akan melakukan pendekatan persuasif atau pengobatan dan pemeriksaan terhadap para pekerja seks komersil (PSK) di beberapa lokasi yang terindikasi di Benteng, agar melibatkan Dinkes Benteng. (111)
Kategori :