Jalan Sehat Lingkungan Hidup Berhadiah Motor

BENGKULU, BE - Memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh 5 Juni, Badan Lingkungan Hidup (BLH) menggelar jalan sehat. Kegiatan yang akan dihelat 30 Juni mendatang ini bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dan Bengkulu Ekspress. \"Panitia akan menyediakan banyak hadiah untuk kegiatan ini. Jadi kesempatan untuk mendapatkan hadiah dalam kegiatan tersebut akan sangat besar,\" ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO kemarin (17/6) Hadiah utama yang akan disiapkan panitia dalam kegiatan ini adalah satu unit sepeda motor serta ratusan hadiah lainnya. Seperti sepeda, kulkas, televisi dan masih banyak lagi.  Tiket jalan sehat dapat diperoleh di Bengkulu Ekspress, Kantor Badan Lingkungan HIdup Provinsi Bengkulu, UMB dan Radio Jazirah UMB dan kantor Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Rute yang akan digunakan jalan sehat adalah start di Kampus I UMB kemudian menuju Simpang Jamik, Jalan Soeprapto, Simpang lima, Jalan S Parman, Simpang Skip, Jalan jati, Stadion Sawah Lebar, Simpang Jam, Jalan Bangka dan kembali finis di Kampus I UMB. \"Selain jalan santai dalam kegiatan tersebut juga akan dilakukan penanaman pohon oleh Gubernur Bengkulu, unsur FKPD, pimpinan Bank Indonesia, Rektor UMB dan tamu undangan lainnya,\" tambah Iskandar. Sekadar diketahui jalan sehat ini merupakan puncak acara peringatan Hari Lingkungan hidup se-Dunia yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu. Sebelumnya BLH Provinsi telah melaksanakan lomba mewarnai dan melengkapi gambar yang di halaman TVRI Bengkkulu, 5 juni lalu. \"Dengan adanya kegiatan ini kita bisa mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan hidup ini, demi kelangsungan umat manusia di atas bumi tercinta ini. Karena seperti yang kita jetahui selama ini ancaman pemanasan global yang diakibatkan kerusakan lingkungan sudah mulai kita rasakan,\" papar iskandar. Tema yang diangkat tahun ini di Provinsi Bengkulu adalah ‘Think Eat Save”. Maksud dari tema tersebut adalah mengajak seluruh penduduk dunia untuk mengubah gaya hidup membuang-buang makanan, mengajak berpikir kembali sebelum membuang makanan.  Karena makanan yang dibuang tersebut juga akan menimbulkan pemanasan global.(251)