DARI sekian banyak jenis gangguan tidur seperti insomnia (sulit tidur), hipersomnia (mudah tertidur) atau berjalan di saat tidur (sleep walking), ternyata ada jenis kelainan yang relatif jarang masih dikenal. Gangguan tersebut bernama sexsomnia, yaitu gangguan tidur seperti melakukan aktivitas seksual di saat tidur.
\" Sexsomnia merupakan gangguan tidur yang bisa merusak suatu hubungan,\" kata Dr.Seema Hingoorani, seperti yang dilansir laman Times of India, Senin (13/5).
Penyebab sexsomnia berasal dari riwayat gangguan tidur dan bisa juga berasal dari faktor keturunan. Selain itu, pasangan yang menolak berhubungan intim juga menjadi faktor kunci terjadinya kelainan sexsomnia.
\" Sexsomnia bisa membuat pasangan anda merasa tidak nyaman. Jika anda memiliki kelainan ini, maka harus secepatnya ditangani, \" kata Dr. Seema lebih lanjut.
Menurut Dr. Hingoorani, ada beberapa faktor mencegah sexsomnia
1. Jika anda menderita depresi, segera temukan jalan keluar dari depresi anda.
2. Lakukan relaksasi
3. Anda harus memiliki kehidupan seks yang sehat.
4.Jangan pernah mengabaikan pasangan anda. Hal itu dapat menyebabkan pasangan anda merasa rendah diri, yang berkaitan dengan perilaku seksual aktif.
5. Periksa apakah obat yang anda konsumsi menjadi penyebab sexsomnia yang anda derita.
6. Lakukan terapi perilaku kognitif (terapi mengubah perilaku/sifat) bersama dokter psikolog anda.
(fny/jpnn)