Seluma Digitalisasi Sekolah, 230 SD-SMP Terima Panel Interaktif Digital IFP

Selasa 25-11-2025,17:11 WIB
Reporter : Jefry
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tais - Upaya pemerintah untuk mempercepat digitalisasi pembelajaran di Indonesia menyentuh Kabupaten Seluma, Bengkulu. Sebanyak 182 Sekolah Dasar (SD) dan 48 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Seluma pada tahun 2025 ini telah menerima dan mulai memanfaatkan Interactive Flat Panel (IFP) atau Panel Interaktif Digital sebagai media belajar.

IFP ini merupakan bantuan langsung dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui anggaran APBN sebagai bagian dari Program Digitalisasi Pembelajaran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Munarman Safui Mpd, melalui Kabid SMP, Andri Husein, menyatakan bahwa perangkat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di Seluma.

“Panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di Seluma untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu, semua bahan yang diperlukan,” ujar Andri Husein kepada wartawan.

Andri menjelaskan, kehadiran IFP bertujuan mengubah cara guru mengajar dan cara siswa memahami materi, menjadikannya lebih interaktif dan menyenangkan.

BACA JUGA:Ketahanan Pangan Seluma: 650 Prajurit Yonif TP Garap 20 Hektar Lahan 'Tidur'

BACA JUGA:Kabar Baik! Anggaran Revitalisasi Sekolah di Seluma Dipastikan Melonjak Jadi Rp 20 Miliar Tahun 2026

“Sekarang sudah ada bantuan ini sampai ke sekolah-sekolah yang berguna untuk mengubah cara guru mengajar dan cara siswa memahami materi lebih cepat, lebih interaktif, dan jauh lebih menyenangkan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, program ini sejalan dengan upaya untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dan merupakan bagian dari cita-cita presiden untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak di Seluma.

“Program ini juga bagian dari asta cita presiden dalam dunia pendidikan agar pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita di kabupaten Seluma, tidak terkecuali,” tegasnya.

Perangkat digital tersebut didistribusikan langsung oleh kementerian ke masing-masing sekolah. Hingga saat ini, sebagian besar SD dan SMP telah menerima bantuan tersebut, termasuk SMP 6 dan SMP 10.

“Program digitalisasi pembelajaran ini merupakan upaya bersama untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional,” tutupnya.(JEFRY)

Tags :
Kategori :

Terkait