Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalamc eramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.
"Kalau anda suami membiarkan istri anda melakukan dosa, anda tahu, anda bisa mengingatkan (tapi) anda tidak mengingatkan (maka) anda dosa. Tapi kalau anda sudah mengingatkan (sementara), anda sudah gak dosa lagi. Termasuk kepada anak," terang Buya Yahya.
Ulama kharismatik Buya Yahya menekankan bahwa setiap dosa merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing individu.
Namun, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa jika seorang suami terlibat atau membiarkan perbuatan maksiat yang dilakukan oleh istri dan anak-anaknya, maka ia turut memikul bagian dari dosa tersebut.
Keterlibatan ini bisa berupa pembiaran, dukungan, atau tidak memberi arahan yang benar dalam keluarga.
"Dosa (urusan) masing-masing, kecuali suami ikut andil dalam dosanya istri sama dosanya anak. Suami, seorang bapak membelikan alat-alat yang menjadikan anak maksiat, gak dibimbing gak dididik lalu anak maksiat dengan itu, nah dapat bagian," tegas Buya Yahya.
BACA JUGA:Kurban Idul Adha Apakah Cukup Sekali Seumur Hidup atau Bisa Berkali-kali? Ini Kata Buya Yahya
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang benar tidaknya suami menanggung dosa istri dan anaknya. Semoga bermanfaat.(*)