Bagaimana Hukum Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Sabtu 10-05-2025,07:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

"Ada masalah pahala tinggal diniatkan 'Ya Allah, semoga pahala kurbanku dan untuk orang tua sampai'. Jadi, kurban untuk Anda paling utama, kenapa? Sunnah kurban itu dibebankan oleh Allah untuk Anda dan dengan diri Anda sendiri, bukan saya kurban untuk orang," paoar Buya Yahya.

Buya Yahya kembali menyoroti fenomena di mana sebagian orang belum menunaikan sunnah kurban untuk dirinya sendiri, namun justru lebih memprioritaskan berkurban atas nama anggota keluarganya.

Meski demikian, beliau menegaskan bahwa tindakan tersebut tetap bernilai pahala besar, baik bagi yang memberikan maupun yang menerima.

BACA JUGA:Agar Anak Pintar dan Tak Nakal, Buya Yahya Bagikan 7 Cara Mendidik Anak

BACA JUGA:Bila Tak Kunjung Mendapatkan Jodoh, Buya Yahya Jelaskan yang Harus Dilakukan

Buya Yahya juga menambahkan bahwa amal jariyah dapat terwujud hanya dengan membeli hewan kurban atas nama orang lain.

"Adapun amal jariyah itu adalah bukan dalam bentuk kurban itu. Istilahnya, amal yang terus mengalir, misalnya membangun pesantren, masjid itu mengandung jariyah (pahala) tidak terputus," ujar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, apabila seseorang membangun sesuatu yang memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal, maka pahala dari amal tersebut akan terus mengalir.

Sementara itu, ibadah kurban termasuk dalam kategori amal qasirah, yaitu amal yang pahalanya terbatas hanya pada pelaksanaan ibadah itu sendiri dan tidak berkelanjutan seperti amal jariyah.

"Tapi tidak perlu diremehkan! Umrah ya sudah umrah selesai, kalau haji ya sudah selesai, kalau shalat juga selesai, misalnya saya meninggal itu enggak ada ibadah shalatnya. Jadi, amal jariyah bukan bab kurban tapi kurban mendapatkan keutamaan pahala, apalagi mengurbankan untuk orang tua ada bakti di dalamnya, ada sedekah di dalamnya," terang Buya Yahya.

Di akhir ceramahnya, Buya Yahya berpesan bahwa berkurban atas nama diri sendiri lebih utama dibandingkan berkurban untuk orang yang telah meninggal dunia.

"Kalau ada kambing lebih bolehlah setelah itu, Anda bisa berkurban untuk orang tua Anda," demikian Buya Yahya.

BACA JUGA:Meskipun Halal, Namun Makanan Ini Bisa Menghambat Datangnya Rezeki, Berikut Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Benarkah Orang yang Kuper Susah Jodoh, Buya Yahya Bagikan Tips Ini

Itulah penjelasan Buya Yahya tentang bagaimana hukum kurban untuk orang yang sudah meninggal. Semoga bermanfaat.(*)

Kategori :