Hindari menggunakan alkohol atau hidrogen peroksida untuk membersihkan luka karena cairan tersebut justru dapat merusak jaringan kulit.
Selain itu, penggunaan kedua zat kimia tersebut juga bisa menimbulkan rasa perih dan iritasi di kulit, sehingga justru berisiko mengganggu proses penyembuhan luka.
BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Laron Untuk Tubuh, Serangga Mungil di Musim Hujan
BACA JUGA:Dapat Ganggu Kesehatan, Inilah 6 Efek Samping Makan Durian Terlalu Banyak
2. Jaga agar luka tetap kering
Setelah luka dibersihkan, keringkan luka dengan cara menepuk-nepuk area sekitarnya menggunakan kain bersih atau kasa steril. Hindari melakukan aktivitas yang membuat luka menjadi basah, seperti berenang, sampai benar-benar sembuh.
Luka yang terlalu lembap dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab infeksi.
Ketika mandi, usahakan untuk menjaga luka agar tidak basah, misalnya dengan menutup luka menggunakan kantung plastik atau plastic wrap.
3. Gunakan obat luka
Obat luka untuk luka terbuka tersedia dalam bentuk salep, krim, atau cairan. Obat ini biasanya mengandung antiseptik atau antibiotik yang dapat membunuh kuman penyebab infeksi pada luka.
BACA JUGA:Ketahui 7 Manfaat Penting Asam Folat Untuk Ibu Hamil
BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Laron Untuk Tubuh, Serangga Mungil di Musim Hujan
Selain itu, obat luka terbuka juga dapat mengeringkan luka dan menghentikan perdarahan. Obat luka ini dapat dioleskan sebelum menggunakan perban.
4. Ganti perban secara berkala
Luka lecet biasanya tidak perlu ditutup dengan perban atau plester luka, kecuali jika luka berada di area yang rentan terpapar debu atau kotoran maupun bergesekan dengan pakaian. Untuk luka yang lebih dalam dan lebar, penggunaan perban dapat membantu melindungi luka dari debu dan kotoran.
Pastikan untuk mengganti perban minimal 1 kali sehari, atau lebih sering jika perban basah atau kotor. Sebelum mengganti perban, bersihkan luka dengan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi.