5. Oleskan lidah buaya atau madu
Lidah buaya atau madu bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka terbuka. Bahan alami ini mengandung banyak agen antibakteri serta antiperadangan, seperti flavonoid dan asam fenolik, yang mampu meredakan nyeri sekaligus melindungi luka dari infeksi.
BACA JUGA:Waspada, Ketahui 10 Bahaya Minuman Bersoda yang Berisiko Terkena Penyakit Kronis
BACA JUGA:Ini Dia Tips Cara Memilih Nama Bayi yang Tepat untuk Buah Hati
Senyawa polisakarida pada lidah buaya dan madu juga dapat membantu pertumbuhan sel kulit dan jaringan baru yang lebih sehat. Dengan begitu, proses pemulihan luka terbuka menjadi lebih cepat.
6. Jahit luka
Luka terbuka perlu dijahit apabila ukurannya lebih dari 1,5-2 cm atau tergolong dalam. Luka terbuka bisa disebut dalam apabila dasar luka sudah menunjukkan jaringan lemak, otot, atau tulang.
Selain itu, luka terbuka juga perlu segera dijahit apabila menyebabkan perdarahan berat yang tak kunjung berhenti.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami luka terbuka yang lebar, dalam, atau disertai perdarahan yang sulit berhenti, jangan tunda untuk pergi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat, ya.
7. Lakukan perawatan luka khusus
Pada kasus tertentu, misalnya karena gigitan hewan liar, luka terbuka perlu ditangani oleh dokter secepatnya. Tujuannya adalah agar dokter bisa membersihkan luka dengan baik dan memberikan suntikan antirabies. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit rabies yang berbahaya.
BACA JUGA:Begini Cara Menurunkan Hormon Kortisol yang Menimbulkan Dampak Negatif Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Ketahui 7 Manfaat Penting Asam Folat Untuk Ibu Hamil
Sementara itu, untuk kasus luka terbuka yang kotor atau terkena tusukan benda berkarat, dokter akan melakukan perawatan luka dan memberikan suntikan antitetanus.
Itulah sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk merawat luka yang terbuka. Dengan menerapkan langkah di atas, luka terbuka dapat lebih cepat pulih dan risiko terkena infeksi menjadi berkurang.