BENGKULUEKSPRESS.COM - Mirianti Wijaya (62) warga Desa Durian Depun Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang diduga menjadi korban pembunuhan.
Peristiwa tersebut terjadi di jalan Raden Fatah 17, RT 24 RW 01, Perumahan Sakinah Blok D, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, pada Jum'at (08/11/2024) pukul 10.00 Wib.
Menurut keterangan salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, Robert, kejadian terjadi begitu cepat setelah ada teriakan minta tolong korban mirianti sudah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
"Sekitar jam 10 tadi pagi ada teriakan minta tolong lalu kami datang dari rumah Yuranto dan ternyata teriakan tersebut dikarenakan mertua Yuranto ditusuk orang," ujar Robert, Jum'at (08/11/2024).
Diketahui korban Mirianti mengalami luka di bagian dada sebanyak 5 tusukan dan ketika dilarikan ke rumah sakit nyawa korban sudah tidak terselamatkan lagi.
"5 liang luka di bagian dadanya dan sudah diusulkan untuk membawa ke rumah sakit tapi tidak bisa tertolong lagi," ucap Robert.
BACA JUGA:Patroli Siber Polda Bengkulu Kembali Temukan 2 Akun Instagram Yang Diduga Promosikan Judi Online
BACA JUGA:Pinjam Uang Modus Pencairan Proyek, Seorang PNS di Kota Bengkulu Ditipu
"Kalau kata anak korban tadi pelakunya ada 2 orang, yang menggunakan baju hitam dan topi yang menusuk katanya," jelas Robert.
Sementara itu, menurut keterangan dari tetangga korban, sebelumya ada 2 orang menggunakan mobil jenis Avanza warna hitam tanpa nomor polisi bertanya ke pegawai klinik sunat modern milik korban.
"Sebelum kejadian tadi, ada 2 orang yang bertanya ke pegawai di klinik yang menanyakan ada ibu marianti atau tidak dan dijawab ada," kata Mun.
Setelah bertanya tentang keberadaan korban, kedua orang yang diduga sebagai pelaku langsung masuk ke dalam rumah dan sekitar 5 menit kemudian 2 orang tersebut melarikan diri dengan cara memanjat pagar rumah korban.
"2 orang itu masuk tanpa dicurigai oleh pegawai, sekitar 5 menit anak korban berteriak minta tolong dan 2 orang tadi kabur," sampai Mun.
Disisi lain, Ketika RT 24 Iskandar, membenarkan peristiwa pembunuhan yang terjadi di wilayah yang dia pimpin dan mengatakan kejadian penusukan itu terjadi tepat di depan kamar korban.
"Kalau titik pasti dilakukannya penusukan itu di depan kamar," ujar Iskandar.