Kritik ini bisa dalam hal-hal kecil, seperti cara mengurus rumah, pola asuh anak, atau bahkan keputusan finansial. Jika terus-menerus dikritik, pasangan bisa merasa tidak dihargai dan mengalami tekanan mental.
3. Memaksakan Standar dan Nilai Pribadi
Mertua yang suka ikut campur mungkin berusaha memaksakan standar hidup dan nilai-nilai pribadi mereka ke dalam rumah tangga anaknya.
Hal ini bisa berupa cara menjalani kehidupan sehari-hari, aturan dalam rumah, atau pola asuh anak.
Dengan memaksakan nilai-nilai ini, mertua berharap anak dan menantu akan hidup sesuai dengan apa yang mereka anggap benar.
BACA JUGA:5 Cara Ini Bisa Bantu Anda Untuk Mengatasi dan Menghindar dari Pasangan yang Abusive
BACA JUGA:6 Zodiak yang Cocok dengan Scorpio, Mulai dari Kesamaan Emosional dan dan Karakteristik
4. Muncul di Rumah Tanpa Pemberitahuan
Salah satu tanda bahwa mertua suka ikut campur adalah ketika mereka datang ke rumah anaknya tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kedatangan tanpa pemberitahuan ini bisa dianggap sebagai pelanggaran privasi, terutama jika pasangan merasa perlu untuk selalu siap menyambut mereka kapan pun.
5. Mengendalikan Keputusan Besar
Mertua yang ikut campur mungkin berusaha mengendalikan keputusan besar dalam kehidupan anaknya, seperti membeli rumah, memilih pekerjaan, atau menentukan tempat tinggal.
Mereka mungkin merasa keputusan ini harus dipengaruhi oleh pengalaman dan pendapat mereka, sehingga menantu dan anak sering merasa tidak bebas dalam mengambil keputusan.
BACA JUGA:Sering Manipulasi, Ini 7 Ciri-Ciri Terjebak dalam Hubungan yang Penuh Kekerasan
BACA JUGA:Sudah Turun Temurun, Inilah Manfaat Nyirih Untuk Kesehatan
6. Membandingkan dengan Keluarga atau Pasangan Lain