Alasannya, jika seseorang berdoa di setiap sujud, ada kekhawatiran akan kehilangan hitungan rakaat dalam sholat.
Oleh karena itu, beberapa ulama menganjurkan untuk memusatkan doa pada sujud terakhir.
Mengapa kita dianjurkan memperbanyak doa saat sujud? Karena Rasulullah SAW menyebutkan dalam hadits yang shahih bahwa saat seseorang bersujud, itulah momen terdekatnya dengan Allah.
BACA JUGA:Ingin Hajat Terkabul dan Rezeki Melimpah, Syekh Ali Jaber: Amalkan Wirid Ini
BACA JUGA:Tanda-tanda Kiamat, Jika Ada Tanda Ini Pada Istri, Syekh Ali Jaber: Kiamat Tinggal Sejengkal
Oleh sebab itu, ketika sujud, kita dianjurkan untuk memohon, menyampaikan hajat, dan curahan hati kita kepada Allah SWT.
Bahkan, kita diperbolehkan untuk memanjatkan doa atau menyampaikan hajat dalam sujud menggunakan bahasa Indonesia, terutama jika kita tidak mengetahui, tidak hafal, atau tidak memahami doa dalam bahasa Arab.
Sebab, inti dari doa adalah pemahaman terhadap apa yang kita panjatkan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa bacaan-bacaan dalam sholat yang merupakan bagian dari rukunnya, seperti bacaan rukuk, Al-Fatihah, dan yang lainnya, tidak boleh diganti dengan bahasa selain Arab.
Sebagai contoh, jika seseorang ingin berdoa dalam bahasa Indonesia, mereka bisa memohon agar masalahnya segera diselesaikan, meminta rezeki yang berlimpah, atau hal-hal lainnya sesuai dengan hajat yang mereka inginkan.
BACA JUGA:Kata-kata Ini Ternyata Bisa Membuat Anak Cerdas dan Pede, Berikut Penjelasan Syekh Ali Jaber
BACA JUGA:Cukup Amalkan Dzikir Ini, Syekh Ali Jaber: Insya Allah Dijauhkan Dari Kemiskinan
Itulah penjelasan Syekh Ali Jaber terkait yang harus kita lakukan saat sujud agar rezeki mengalir deras dan hajat terkabul. Semoga bermanfaat.(*)