Alat-alat yang Dibutuhkan:
- Panci dengan penutup
- Pengaduk (spatula atau sendok kayu)
- Termometer dapur (opsional, tapi sangat membantu)
- Kain atau handuk untuk menjaga suhu selama fermentasi
- Wadah kaca atau plastik dengan penutup (untuk menyimpan yoghurt jadi)
BACA JUGA:Mau Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga dalam 3 Hari? Ikuti Langkah Ini
BACA JUGA:Auto Bikin Glowing! Ini Dia Manfaat Air Beras untuk Wajah
Langkah-Langkah Membuat Yoghurt:
1. Sterilisasi Peralatan
Sebelum memulai, sterilkan semua peralatan seperti panci, pengaduk, dan wadah dengan cara merendamnya dalam air panas selama beberapa menit.
Ini penting untuk memastikan tidak ada bakteri lain yang mengkontaminasi yoghurt saat proses fermentasi.
2. Memanaskan Susu
- Tuang 1 liter susu ke dalam panci dan panaskan dengan api sedang. Aduk terus-menerus agar susu tidak gosong di dasar panci.
- Panaskan susu hingga mencapai suhu sekitar 85°C (jika memiliki termometer dapur) atau hingga susu hampir mendidih dan muncul gelembung-gelembung kecil di tepinya. Memanaskan susu hingga suhu ini membantu membunuh bakteri yang tidak diinginkan serta mengubah protein susu sehingga yoghurt memiliki tekstur yang lebih baik.
- Setelah mencapai suhu tersebut, matikan api.
BACA JUGA:Mau Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga dalam 3 Hari? Ikuti Langkah Ini
BACA JUGA:Mengatasi Penuaan Dini Agar Kulit Lebih Kencang dan Elastis
3. Mendinginkan Susu
Biarkan susu yang telah dipanaskan tadi mendingin hingga mencapai suhu sekitar 40°C (hangat suam-suam kuku).
Anda bisa menunggu sekitar 20-30 menit atau mempercepat proses pendinginan dengan merendam panci dalam air dingin.
Jika tidak memiliki termometer, Anda bisa mengeceknya dengan jari: susu harus terasa hangat, tetapi tidak panas.
Suhu yang terlalu panas bisa membunuh bakteri baik yang dibutuhkan untuk fermentasi.
4. Menambahkan Starter Yoghurt
- Ambil 2-3 sendok makan yoghurt plain sebagai starter (biang) dan tambahkan ke dalam susu yang sudah mendingin.
- Aduk perlahan hingga starter tercampur rata dengan susu. Pastikan tidak terlalu sering mengaduk karena hal ini bisa memengaruhi proses fermentasi.