BACA JUGA:Auto Bikin Glowing! Ini Dia Manfaat Air Beras untuk Wajah
7. Konten Palsu (Fake Content) dan Kurangnya Keaslian
Gen Z dapat dengan cepat mendeteksi ketika konten tidak otentik atau palsu. Mereka cenderung lebih tertarik pada konten yang jujur, tidak terlalu diedit, dan terasa alami.
Konten yang terlihat seperti manipulasi atau terlalu sempurna justru akan membuat mereka merasa skeptis.
8. Ketidaktransparanan dan Kurangnya Kejujuran
Gen Z menghargai transparansi, baik dalam hal personal maupun dalam konteks brand.
Mereka tidak menyukai ketidakjelasan atau perusahaan yang menyembunyikan informasi penting, terutama dalam hal privasi data, kebijakan internal, atau cara suatu produk dibuat.
BACA JUGA:Sering Bikin Emosi, Inilah 7 Zodiak yang Dikenal Paling Menjengkelkan
BACA JUGA:Auto Bikin Glowing! Ini Dia Manfaat Air Beras untuk Wajah
9. Kurangnya Tindakan Nyata
Generasi ini cenderung tidak hanya ingin mendengar kata-kata motivasi atau janji-janji kosong. Mereka ingin melihat tindakan nyata, baik dalam isu sosial, politik, maupun ekonomi.
Oleh karena itu, brand atau individu yang hanya berfokus pada teori tanpa tindakan nyata akan kehilangan perhatian mereka.
Dengan mengetahui hal-hal yang tidak disukai Gen Z pada penjelasan di atas, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan, komunikasi, atau strategi yang lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik Gen Z.
Generasi ini membawa dinamika baru dalam dunia sosial dan bisnis, sehingga menyesuaikan diri dengan preferensi mereka dapat menjadi kunci keberhasilan di masa depan.