3. Brand atau Perusahaan yang Tidak Konsisten dengan Nilai-Nilai
Gen Z menghargai brand yang memiliki misi sosial dan konsisten dalam menerapkan nilai-nilai mereka.
Mereka menolak perusahaan yang hanya memanfaatkan tren sosial untuk keuntungan ekonomi tanpa benar-benar memiliki komitmen yang nyata.
Istilah "woke-washing" atau berpura-pura peduli terhadap isu sosial hanya untuk pemasaran akan dianggap sebagai sebuah bentuk ketidakjujuran.
4. Kurangnya Kebebasan Berekspresi
Bagi Gen Z, kebebasan berekspresi sangat penting.
BACA JUGA:Ini 8 Tanda Orang yang Diam-diam Tidak Menyukai Kita
BACA JUGA:Minyak Kelapa Ampuh Cerahkan Kulit Wajah Makin Glowing
Mereka tidak menyukai lingkungan kerja atau sosial yang terlalu mengekang kreativitas atau membatasi mereka dalam mengekspresikan pandangan dan identitas mereka, baik secara fisik maupun online.
5. Kelebihan Beban Informasi (Information Overload)
Sebagai generasi yang tumbuh dengan akses tak terbatas ke internet dan media sosial, Gen Z sering kali mengalami kelelahan akibat kelebihan informasi.
Mereka tidak menyukai platform yang terlalu banyak memberikan informasi tanpa struktur yang jelas atau tanpa adanya filter.
6. Krisis Lingkungan dan Perubahan Iklim
Gen Z sangat peka terhadap isu lingkungan dan dampak perubahan iklim.
Mereka cenderung menjauhi perusahaan atau individu yang tidak peduli terhadap keberlanjutan atau tidak memiliki langkah nyata dalam mengatasi masalah lingkungan.
BACA JUGA:Manfaat Terapi Musik yang Sangat Membantu untuk Penyembuhan