BACA JUGA:7 Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar: Salah Satunya Mengatasi Sakit Kepala
BACA JUGA:Kacang Edamame: Pilihan Makanan Sehat dengan Beragam Manfaat
Penyebab:
Produksi minyak berlebih di kulit kepala, yang menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati.
Infeksi jamur Malassezia, yang hidup di kulit kepala dan memakan minyak. Jamur ini bisa tumbuh berlebihan dan menyebabkan peradangan serta ketombe.
Faktor hormonal, stres, atau pola makan yang tidak seimbang.
Solusi: Gunakan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, ketoconazole, atau selenium sulfide. Hindari produk perawatan rambut yang berminyak dan gunakan sampo lebih sering untuk mengendalikan produksi minyak.
3. Ketombe Akibat Jamur Malassezia
Ciri-ciri: Biasanya ditandai dengan serpihan putih atau kuning yang disertai dengan rasa gatal yang intens di kulit kepala.
Penyebab: Jamur Malassezia merupakan flora normal di kulit kepala, tetapi bisa tumbuh berlebihan akibat minyak berlebih atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pertumbuhan jamur ini menyebabkan iritasi dan ketombe.
Solusi: Penggunaan sampo antijamur yang mengandung ketoconazole, zinc pyrithione, atau climbazole bisa membantu mengendalikan pertumbuhan jamur dan mengurangi ketombe.
BACA JUGA:7 Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar: Salah Satunya Mengatasi Sakit Kepala
BACA JUGA:Cara Ampuh Menghilangkan Sakit Tenggorokan, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
4. Ketombe Psoriasis
Ciri-ciri: Kulit kepala akan terlihat sangat kering, merah, dan bersisik. Ketombe yang dihasilkan oleh psoriasis cenderung lebih tebal, bersisik, dan terlihat seperti lapisan plak berwarna keperakan.
Penyebab: Psoriasis adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh mempercepat pertumbuhan sel kulit. Ini menyebabkan penumpukan sel kulit yang berlebihan dan munculnya plak tebal.