Core dalam contoh ini memiliki arti yang luas, berpindah dari inti menjadi sesuatu yang unik pada peristiwa tersebut.
Selain itu, bahasa gaul inti juga sering digunakan untuk menyebut momen penting atau komentar lucu dari orang berpengaruh.
Singkatnya, tren dasar diciptakan untuk mewakili suatu peristiwa atau momen yang mengesankan dan menjadi sentral atau penting. Inti pertanyaannya bisa berupa sesuatu yang lucu, tragis, dan unik.
BACA JUGA:Simak 5 Tips Ini Sebelum Mengajak Anak Nonton ke Bioskop
BACA JUGA:Daftar 5 Game yang Dapat Mengurangi Pahala Puasa, Ada PUBG dan Free Fire
Cara Membuat Konten Core Untuk Media Sosial
Tren core adalah penggunaan kata core di berbagai konten media sosial untuk menyajikan esensi suatu momen atau peristiwa. Selain itu, pengguna jejaring sosial juga dapat menggunakan kernel untuk mengekspresikan keunikan.
Memang benar, masih ada film yang fokus pada ciri-ciri karakter yang ditulis dengan "core" (nama karakter). Kemudian influencer dengan ciri atau kata tertentu akan dituliskan sebagai “(nama influencer) inti”.
Pengguna internet juga dapat menggunakan inti magnet untuk mengunduh konten untuk perayaan atau waktu tertentu.
Misalnya saja pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang akan menampilkan berbagai perlombaan pada bulan Agustus.
BACA JUGA:Daftar 5 Game yang Dapat Mengurangi Pahala Puasa, Ada PUBG dan Free Fire
BACA JUGA:Deretan Film Disney yang Cocok Untuk Isi Waktu Luang Saat Ramadan
Netizen bisa merekam berbagai momen unik dalam proses pembuatannya. Kemudian tampilkan beberapa video klip yang khas atau lucu dan unggah dengan subtitle atau tulis konten "lomba 17 an core".
Nah, itulah yang dimaksud dengan core. Bisa disimpulkan jika core adalah video lucu dan unik yang dikumpulkan dan ditampilkan dalam satu video dengan satu tema yang sama.