2. Memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi
Seperti ciri-ciri orang narsisis pada umumnya, ingin tampil lebih unggul dari orang lain dalam segala bidang.
Dalam hal ini, orang tua yang narsis seringkali mempunyai ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap tumbuh kembang anaknya.
Kebanyakan orang tua narsis ingin memamerkan prestasi anaknya dan selalu mendorongnya untuk melebihi ekspektasi demi harga dirinya sendiri.
BACA JUGA:Ampuh Hilangkan Perut Buncit, 9 Sayuran Ini Bisa Anda Jadikan Menu Lezat yang Hempas Lemak di Perut
BACA JUGA:Teh Pelangsing Tubuh! Kandungan dan Efek Sampingnya
3. Bersikap manipulatif
Dengan mendorong anak untuk memenuhi atau melampaui harapan mereka yang sudah tinggi, orang tua narsistik memanipulasi perasaan dan pikiran anak mereka.
Mereka tidak segan-segan menyalahkan, merasa bersalah atau malu jika anaknya menuruti keinginan orang tuanya.
Perilaku manipulatif ini terjadi karena orang tua memandang perhatian dan kasih sayang kepada anaknya sebagai harga yang harus dibayar dalam suatu hubungan.
Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan model pengasuhan positif pada umumnya, dimana orang tua diharapkan memberi tanpa syarat dan timbal balik.
BACA JUGA:Tak Hanya Lezat, 10 Makanan Ini Ternyata Dapat Membuat Panjang Umur
BACA JUGA:Jangan Sampai Tak Sadar! Ini Ciri-Ciri Badanmu Bau Tak Sedap
4. Mengharapkan pujian dari orang lain
Karena orang tua yang narsis seringkali sibuk menciptakan citra orang lain, maka wajar jika mereka juga mengharapkan apresiasi atau pujian.
Disebutkan dalam website Mantra Care bahwa orang tua narsis seringkali memaksakan rencana atau kemauannya dan kemudian merasa frustasi ketika upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang positif.