BENGKULUEKSPRESS.COM - Peran orang tua dalam kehidupan anak sangat menentukan perkembangan emosional dan psikologis mereka.
Namun, tidak semua pola asuh dilakukan dengan cara yang sehat. Salah satu bentuk pola asuh yang merusak adalah ketika orang tua memiliki ciri-ciri narsistik.
Narsistik adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki pandangan diri yang berlebihan, membutuhkan perhatian dan pengakuan yang terus-menerus, serta kurangnya empati terhadap orang lain.
Ketika orang tua menunjukkan sifat-sifat ini, mereka cenderung memprioritaskan kebutuhan dan ego mereka sendiri di atas kesejahteraan anak.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk dari Limbah Jamur Tiram
BACA JUGA:Teh Pelangsing Tubuh! Kandungan dan Efek Sampingnya
Anak-anak dari orang tua narsistik sering merasa terabaikan secara emosional, karena perhatian yang seharusnya mereka terima sering dialihkan untuk memenuhi kebutuhan ego orang tua.
Banyak orangtua yang masih belum menyadari bila sikapnya narsistik termasuk dalam toxic parenting. Berikut adalah ciri-ciri orangtua narsis yang perlu diwaspadai.
Ciri-Ciri Orangtua Narsis
1. Memiliki sifat egois
Orang tua yang narsis sering kali sibuk membangun citra dirinya sendiri. Mereka tanpa perasaan akan mengambil keuntungan dari orang lain, bahkan anak-anak mereka sendiri, untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Selain itu, sebagian besar orang tua narsistik berasumsi bahwa orang lain juga egois dan egois seperti mereka. Oleh karena itu, mereka dengan mudah mengendalikan orang lain tanpa merasa bersalah atau menyesal.
BACA JUGA:Efektivitas Mengkonsumsi Bawang Putih untuk Atasi Asam Lambung
BACA JUGA:Rezeki Masih Seret? Berikut 4 Perbuatan Penghalang Rezeki dan Amalan yang Mendatangkan Rezeki
Misalnya, dalam suasana kelompok, orang tua narsistik sering menyela orang lain saat mereka berbicara untuk memastikan semua orang mendengarkan.