HONDA BANNER
BPBD

Program SLP di Seluma Jadi Model Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Destita: Pendidikan Karakter Dimulai

 Program SLP di Seluma Jadi Model Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Destita: Pendidikan Karakter Dimulai

peresmian Inovasi Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di SMP Negeri 6 Air Periukan dan SDN 16 Tais, Kabupaten Seluma, Senin (10/11).--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., menegaskan pentingnya penguatan karakter bangsa sejak usia dini. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peresmian Inovasi Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di SMP Negeri 6 Air Periukan dan SDN 16 Tais, Kabupaten Seluma, Senin (10/11)/2025.

Peresmian program ini secara resmi dilakukan oleh Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE., MM., dan turut dihadiri oleh Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D., Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, serta Bangun Sitohang, M.M., selaku Penanggung Jawab Tim Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Politik dan PUM, Kemendagri. Hadir pula jajaran Pemerintah Daerah, tokoh pendidikan, serta para guru dan siswa.

Senator Destita menyampaikan bahwa DPD RI akan terus mendukung program penguatan karakter bangsa, terutama bagi pelajar SD dan SMP. Menurutnya ada empat indikator penting yang perlu dikembangkan untuk memajukan SDM unggul, yakni sehat mental dan fisik, cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan serta keterampilan, produktif dalam berkarya dan berpikir positif, serta berkarakter dan berakhlak mulia sesuai dengan delapan karakter bangsa, di antaranya religius, jujur, disiplin, dan berintegritas.

“Dari DPD akan mendukung penuh upaya penguatan karakter bangsa, khususnya untuk anak-anak kita. Ini harus dimulai sedini mungkin agar nilai-nilai Pancasila benar-benar tertanam kuat,” ujarnya.

BACA JUGA:Senator Destita Sebut Pendidikan Seni Jadi Pondasi Bangun Karakter Anak

BACA JUGA:Menertibkan PKL Tanpa Menyakiti Hati Rakyat, Satpol PP Kota Bengkulu Siap Bantu Pedagang Pindah

Destita berharap Program Sekolah Laboratorium Pancasila menjadi model pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aktivitas belajar dan kehidupan sekolah, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan.

Sementara itu, Prof. Warsito menjelaskan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah dapat dilakukan secara kontekstual melalui kegiatan belajar dan kegiatan luar kelas. 

“Guru-guru mengajarkan kejujuran, kedisiplinan, dan nilai gotong royong dalam proses belajar. Selain itu, penguatan karakter juga dilakukan lewat kegiatan pramuka, olahraga, dan pelatihan dari kepolisian,” jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa pembentukan karakter tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus melibatkan lima ekosistem utama: sekolah, keluarga, masyarakat, ruang digital, dan tempat ibadah.

Bupati Seluma Teddy Rahman mengungkapkan bahwa SMPN 6 Seluma dan SDN 16 Tais dipilih sebagai sekolah percontohan tahap awal program SLP. 

 

"Kita akan mulai dari dua sekolah ini dulu. Kalau hasil evaluasi Desember nanti menunjukkan perkembangan positif, maka pada tahun 2026 program ini akan diperluas ke lebih banyak sekolah,” terangnya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: