BENGKULUEKSPRESS.COM - Ingin membentuk alis menjadi rapi dan simetris? Cobain metode threading alis, deh! Selain membuat tampilan alis nampak sempurna, prosedur ini juga dinilai lebih aman karena lebih minim risiko iritasinya. Kendati demikian, kamu perlu mengetahui fakta berikut ini sebelum menjalani threading alis.
Threading merupakan teknik menghilangkan rambut halus dengan bantuan dua potong benang katun yang panjang. Prosedur ini dilakukan dengan cara melilitkan benang pada jari telunjuk dan jempol pada kedua tangan, kemudian digerakan seperti menggunting untuk menarik rambut halus hingga ke akarnya.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Obat Tradisional Keputihan yang Bisa Dicoba
Tidak seperti waxing yang bisa dilakukan pada area tubuh mana pun, threading biasanya hanya digunakan pada area tertentu saja, seperti pipi, dagu, cupid bibir, dan alis. Eyebrow threading atau threading alis menjadi salah satu metode favorit bagi wanita bahkan pria untuk membentuk bingkai alis menjadi lebih rapi.
Fakta Keamanan Prosedur Threading Alis
Dari sisi medis, threading alis termasuk prosedur yang aman dilakukan. Metode ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pemilik kulit sensitif dan berjerawat karena tidak menggesek kulit dan tidak menggunakan bahan kimia seperti pada waxing. Jadi, risiko iritasi dan bengkak bisa berkurang.
BACA JUGA:Tips Diet Golongan Darah dan Cara Tepat Melakukannya
Threading dapat menjangkau rambut-rambut alis yang pendek dan halus, sehingga hasilnya akan lebih rapi. Pertumbuhan bulu setelah menjalani prosedur ini pun lebih lama dibandingkan dengan mencabut atau mencukur, yaitu rata-rata selama 4–5 minggu. Selain itu, banyak orang yang menilai kalau threading alis tidak lebih menyakitkan serta harganya lebih terjangkau daripada waxing dan metode hair removal lainnya.
Namun, di balik banyaknya keuntungan dari threading alis, metode ini tetap punya efek samping. Setelah threading alis, tak jarang muncul kemerahan dan iritasi ringan di area sekitar mata dan alis. Ini adalah reaksi yang umum terjadi dan bisa diatasi dengan mengoleskan gel lidah buaya.
Di samping itu, bila prosedur ini tidak dilakukan oleh ahlinya atau benang yang digunakan tidak terjaga kebersihannya, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi, iritasi parah, ingrown hair, moluskum kontagiosum, dan infeksi bakteri di kulit, termasuk folikulitis.
BACA JUGA:Ini Dia Risiko Minum Kopi Hijau yang Perlu Diketahui
Tips Menjalani Prosedur Threading Alis
Untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping akibat threading alis, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Pilih salon kecantikan yang mempunyai izin resmi dan memiliki standar pelayanan, termasuk kebersihan yang baik.
- Pilih salon yang prosedur threading alisnya memang dilakukan oleh orang yang terlatih dan tersertifikasi.
- Sebelum menjalani threading, pastikan benang katun yang dipakai adalah benang baru dan bersih.
- Hindari menjalani threading alis jika kondisi kulit sedang iritasi atau luka.
BACA JUGA:Benarkah Sirsak Efektif untuk Obat Kanker? Ini Faktanya
Threading alis memang menarik untuk dilakukan. Akan tetapi, sebaiknya pertimbangkan serta sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulitmu. Jangan sampai, usaha untuk mendapatkan alis yang tampak sempurna justru membahayakan kesehatan kulitmu sendiri. Apabila setelah menjalani threading alis area kulit di sekitar matamu terasa gatal, nyeri tak tertahankan, bengkak, atau melepuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.(bee)