Anda bisa mengonsumsi salad buah segar dalam mangkuk berukuran sedang (125 gram) untuk memenuhi asupan nutrisi seimbang harian Anda. Selain itu, buah dapat memberikan cairan yang diperlukan sistem pencernaan untuk mencegah sembelit.
3. Sayuran
Kandungan serat pada sayuran dapat membantu mengikat lemak pada daging dan mengurangi penyerapan lemak jenuh. Oleh karena itu, sayur mayur bisa menjadi penawar setelah makan daging.
Untuk memudahkan konsumsi, Anda dapat membagi jumlah sayur yang dikonsumsi menjadi 3 kali makan seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.
BACA JUGA:Ampuh Melenyapkan Sihir dan Racun, dr Zaidul Akbar Sarankan Makan 7 Butir Buah Ini
BACA JUGA:Minuman Agar Terbebas dari Penyakit Paru-paru, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
4. Minum Air Hangat
Air hangat bisa diminum setelah makan daging. Minum air hangat setelah makan makanan berlemak membantu menenangkan dan mengaktifkan sistem pencernaan Anda.
Air berperan sebagai pembawa nutrisi dan kotoran tubuh. Minum air panas membantu memecah nutrisi menjadi bentuk yang mudah dicerna. Jika Anda tidak minum cukup air, usus kecil Anda akan menyerap air dari makanan untuk pencernaan, menyebabkan dehidrasi dan sembelit.
5. Minuman detox
Minuman detox membantu menghilangkan racun yang menumpuk di tubuh anda setelah mengkonsumsi makanan berlemak. Hal ini karena air lemon memiliki kemampuan melepaskan racun dan membantu menurunkan berat badan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa minum air lemon atau mengikuti diet detoks lemon dapat mengurangi lemak tubuh. Selain air perasan lemon, Anda juga bisa meminum air campuran sebagai penetralisir setelah makan daging, terutama setelah makan terlalu banyak daging.
BACA JUGA:Bantu Jaga Kesehatan Mata, Kenali 5 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan
BACA JUGA:Cara Mudah Terhindar dari Obesitas, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Diet Sederhana Tanpa Obat
Itulah makanan penetral daging yang dapat Anda konsumsi. Mengonsumsi daging dengan menambahkan makanan penetral seperti sayuran, buah, atau bahan-bahan alami lainnya dapat membantu tubuh mengolah daging dengan lebih baik, mengurangi dampak buruk, dan menjaga keseimbangan nutrisi.