BENGKULUEKSPRESS.COM- Menjaga agar tetap awet muda, hidup sehat, bahagia, dan panjang umur sering dianggap memerlukan perawatan kesehatan yang mahal.
Namun, menurut dr Zaidul Akbar, ada cara sederhana untuk mencapainya. dr Zaidul Akbar menyarankan konsumsi makanan tertentu yang dapat meningkatkan suasana hati, mendukung kesehatan, dan membantu tetap awet muda.
Makanan ini sering dianggap remeh dan tidak dimanfaatkan dengan optimal, padahal memiliki efek luar biasa bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Ampuh untuk Mengatasi Penyakit Asma, dr Zaidul Akbar Sarankan Campurkan Kunyit dengan Buah Ini
BACA JUGA:Ampuh Mengatasi Masalah Radang Usus, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Berbahan Kunyit
Untuk hidup sehat, awet muda, panjang umur, dan bahagia, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa caranya cukup sederhana karena banyak makanan di sekitar kita yang bermanfaat untuk kesehatan.
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube dr Zaidul Akbar.
Di Bulgaria, misalnya, warga rutin mengonsumsi makanan tertentu yang tinggi probiotik dan ini berkontribusi pada angka harapan hidup yang tinggi serta awet muda.
Begitu juga di Jepang, terdapat daerah dengan angka harapan hidup yang panjang dan masyarakatnya tetap awet muda karena kebiasaan konsumsi makanan yang sehat.
dr Zaidul Akbar menekankan bahwa kunci untuk kesehatan, kebahagiaan, dan umur panjang terletak pada konsumsi makanan, terutama makanan probiotik, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mendukung penuaan yang sehat.
BACA JUGA:6 Rempah Ini Sangat Baik untuk Obat Obatan, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
BACA JUGA:Ampuh Menyembuhkan Kanker Payudara dan Servisk, dr Zaidul Akbar Bagikan Tipsnya
Di Bulgaria, masyarakat sering mengonsumsi yogurt, yaitu makanan probiotik hasil fermentasi susu, yang berkontribusi pada kesehatan dan umur panjang mereka.
Selain probiotik, Dr. Zaidul Akbar juga menyarankan konsumsi jenis rimpang sebagai bagian dari diet sehat untuk menjaga kebahagiaan dan awet muda.
Di Jepang, khususnya di salah satu provinsi, penduduk menerapkan pola makan yang sesuai dengan prinsip yang dijelaskan dalam surat Abasa, yaitu mengonsumsi biji-bijian, sayuran, ikan, dan mengurangi konsumsi daging berkaki empat.