BENGKULUEKSPRESS.COM - Siapa yang tidak kenal dengan cemilan kuping gajah. Cemilan ini terbilang sudah legend namun masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan gurih ini sangat cocok untuk dinikmati saat santai.
Fitri (42) adalah salah satu pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang saat ini tengah menggeluti bisnis kuping gajah di Bengkulu, tepatnya di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Diungkapkan Fitri, bisnis cemilan kuping gajah sangat menjanjikan. Biasanya cemilan kuping gajah yang ditemui dengan rasa original. Namun cemilan kuping gajah yang diolah oleh Fitri ini menjadi berbeda dengan adanya pilihan varian rasa yang bisa dicicipi oleh pecinta cemilan.
"Cemilan tradisional ini sangat banyak peminatnya rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah menjadikan cemilan kuping gajah menjadui camilan favorit keluarga," kata Fitri, Rabu (14/8/2024).
Masih kata Fitri, saat ini cemilan kuping gajah produkinya selain rasa original ada juga rasa vanila. Pemasaran cemilan kuping gajah ini pun tak hanya di Bengkulu saja. Tetapi sudah di pasarkan di luar Kota Bengkulu.
Bisnis ini sambung Fitri sudah dirintis sejak tahun 2006 lalu. Dimulai dari keluarga yang kemudian bisnis ini diwariskan kepada Fitri.
Tak hanya itu, resep kuping gajah ini didapat Fitri dari mertuanya yang mengajarkan cara membuat kuping gajah yang lembut dan autentik asli Malang
"Produk yang kita buat ini tidak hanya di jual di dalam kota saja tetapi juga sudah sampai ke luar kota. Bahkan resepnya pun kita dapat dari keluarga," tambah Fitri.
Sementara itu. dalam memasarkan produknya, Fitri kerap menjualnya di sejumlah pameran ataupun bazar. Meligat geliat bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan ini, Fitri berharap kuping gajah produksinya dapat bersaing di pasar-pasar besar, baik nasional maupun internasional.
"Melihat potensi dari kuping gajah ini mampu bersaing dengan produsen lain dalam hal kerenyahan dari kuping gajah itu sendiri. Selain itu sebagai pilihan untuk oleh-oleh dari Bengkulu juga sangat cocok," tutup Fitri. (Melda/ Magang Unib)