Dalam kondisi seperti ini, goyangan kaki hanya bisa diatasi dengan cara menghilangkan penyebab kecemasan.
Akan tetapi, seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin melakukan kebiasaan ini lebih sering atau lebih lama.
3. Restless legs syndrome (RLS)
Sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab seseorang suka menggoyangkan kaki adalah gejala dari Restless Legs Syndrome (RLS).
BACA JUGA:Berbagai Obat Amandel dan Cara Meredakan Radang Amandel yang Perlu Anda Ketahui
BACA JUGA:Kekuatan Khodam Naga Gunung Anak Krakatau
kondisi ini telah dikaitkan dengan disfungsi salah satu bagian otak yang bertugas mengatur gerakan tubuh.
RLS akan membuat kaki bergoyang, bahkan pada saat-saat yang tidak Anda inginkan. Pasalnya, gerakan restless legs syndrome memang terjadi di luar kendali.
Untuk mengatasi kaki yang bergerak sendiri karena RLS, dokter biasanya memberikan sejumlah obat, seperti ropinirole, gabapentin, dan relaksan otot.
4. Menyalurkan energi berlebih
Minum kopi, stimulan, atau minuman lain yang mengandung kafein juga bisa menjadi penyebab Anda memiliki kebiasaan menggoyangkan kaki.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Semangka untuk Bayi dan Cara Menyajikannya
BACA JUGA:Gampang! Begini Cara Efektif Mengurangi Kadar Gula pada Nasi Putih
Kondisi ini bisa terjadi karena minuman berkafein dan obat stimulan dapat meningkatkan energi Anda. Sebagai salah satu cara menyalurkan kelebihan energi, Anda secara tidak sengaja sering menggerakkan kaki.
Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa seseorang dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) kerap menggoyangkan anggota tubuhnya.
Menurut ilmu psikologi, orang yang memiliki ADHD sering menggoyangkan kaki atau bagian tubuhnya yang lain untuk menyalurkan sisi hiperaktifnya.