BENGKULUEKSPRESS.COM - Pernahkah Anda melihat seseorang atau orang-orang sekitar suka sekali menggoyangkan kaki.
Bagi Anda yang belum tahu, kebiasaan menggoyangkan kaki bisa jadi salah satu gejala penyakit yang restless legs syndrome.
Meski begitu, orang yang sering menggoyangkan kaki ternyata bisa saja memiliki alasan tertentu menurut ilmu psikologi. Lantas, mengapa orang sering menggoyangkan kaki menurut psikologi.
Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkapnya dengan mengutip beberapa informasi dari website hellosehat.com. Yuk, simak penjelasannya pada ulasan di bawah ini.
BACA JUGA:Cara Mengenali Penyebab Dysphoria dan Mengatasinya
BACA JUGA:Berbagai Obat Amandel dan Cara Meredakan Radang Amandel yang Perlu Anda Ketahui
Sadar atau tidak, hampir setiap orang pasti pernah menggoyangkan kakinya. Namun, orang-orang yang melakukannya sendiri pun mungkin tidak mengetahui apa alasannya.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan kaki tidak bisa diam dan terus bergoyang? Ini dia beberapa penyebab yang bisa Anda ketahui.
1. Mengurangi stres
Salah satu penyebab utama seseorang suka mengurangi stres adalah dengan mengoyangkan kaki.
Saat stres, otot Anda akan menjadi tegang, tidak terkecuali yang berada di kaki. Sebagai salah satu cara mengurai ketegangan, kaki Anda akan bergerak tanpa disadari.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Semangka untuk Bayi dan Cara Menyajikannya
BACA JUGA:Diet LCHF! Pola Makan Tinggi Lemak Rendah Karbohidrat
2. Menyalurkan kecemasan
Selanjutnya, kecemasan bisa menimbulkan agitasi dan kegelisahan pada kaki. Ini artinya, gerakan pada kaki merupakan salah satu cara alami tubuh Anda menyalurkan kecemasan.