Selanjutnya, langkah kedelapan adalah memastikan seluruh tubuh terkena air secara baik, sehingga semua bagian tubuh terbasahi dengan air, termasuk sela-sela tubuh.
"Kesembilan atau terakhur adalah agar memperhatikan untuk mencuci ketiak, pusar dan belakang lutut. Ini tempat-tempat yang kadang tidak terkena air sehingga jika tidak diperhatikan tidak tersentuh air sehingga mandi junubnya tidak sempurna", jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah menekankan bahwa mandi junub sebenarnya tidaklah sesulit yang sering dibayangkan.
Mandi junub sebenarnya adalah mandi yang ringan. Namun, ada kasus di mana seseorang menolak untuk mandi setelah melakukan aktivitas seksual dengan alasan malas.
Hal ini sebenarnya tidak tepat karena mandi junub adalah bagian dari kewajiban agama dan merupakan cara untuk membersihkan diri secara spiritual dan fisik.
BACA JUGA:3 Waktu Doa yang Paling Mustajab Saat Bulan Ramadhan, Ustaz Khalid Basalamah Beberkan Rahasianya
BACA JUGA:Bolehkah Anak Diajarkan Puasa Setengah Hari, Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya mandi junub dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
"Jadi jangan selalu dibayangkan kalau biologis lagi harus keramas lagi dengan shampo segala macam. Tadi sudah pake shampo pake sabun sekarang mandi yang kedua itu adalah mandi membasahi syaratnya saja supaya junub itu bersih bisa sholat," pesan Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah menyatakan bahwa dalam hal mandi wanita dari haid, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai kewajiban melepas jalinan rambut kepala atau ikatan.
"Namun yang shohih mengatakan ia (wanita) tidak wajib mengurai rambut di kepalanya," demikian Ustaz Khalid Basalamah.
Itulah penjelasan Ustaz Khalid Basalamah tentang cara dan niat mandi wajib sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.(*)