BENGKULUEKSPRESS.COM- Mandi junub atau mandi besar adalah aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Bersuci atau thaharah merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalankan berbagai ibadah. Mandi besar, atau yang juga dikenal sebagai mandi wajib, menjadi kewajiban setelah mengalami hadas besar.
Ketidakmelakukannya dapat menghambat pelaksanaan beberapa ibadah. Mandi besar dilakukan untuk menghilangkan hadas besar setelah melakukan hubungan seksual atau ejakulasi.
BACA JUGA:Sering Dianggap Memiliki Kelebihan, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Tentang Indigo
BACA JUGA:Agar Sedekah Menjadikan Hidup Kita Bahagia, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Petunjuk Sesuai Syariat
Adapun niat mandi junub adalah:
"Bismillahirahmanirahim; Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta'ala,".
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala,".
Terdapat beberapa kondisi yang menuntut seorang Muslim untuk melakukan mandi besar atau mandi junub. Beberapa penyebab seseorang menjadi junub dan diwajibkan untuk mandi besar antara lain seperti keluar air mani, melakukan hubungan suami istri.
Sementara itu, terkait dengan cara mandi junub sesuai sunnah atau yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sendiri pernah dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Atsar Muslim.
Dalam video tersebut, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tata cara mandi junub yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Pertama, mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali. Kedua, mencuci kemaluan dari depan dan belakang dengan baik, menggunakan tangan kiri.
Hal ini karena Nabi Muhammad SAW tidak menggunakan tangan kanan dalam membersihkan diri.