Namun, menurut pandangan Ustadz Adi Hidayat, pemikiran tersebut tidak tepat.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa menunda bersedekah karena mengharapkan pahala yang lebih besar di bulan Ramadhan merupakan pandangan yang kurang bijaksana.
Tidak ada yang dapat memastikan kapan ajal akan tiba. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk bersegera dalam beramal kebajikan, termasuk membayar zakat, tanpa menunda-nunda, karena hanya Allah yang mengetahui kapan waktu akhir kita akan tiba.
"Kalau ahli waris tidak tahu hal itu dan dibagi menjadi warisan akan menjadi bencana nantinya, jadi kalau Anda sudah ada kewajiban zakat dengan kadar tertentu sudah mencapai batas waktu, keluarkan, tapi tidak harus dihabiskan, dibagikan sesuai porsinya, nanti Ramadhan disebarkan lagi," papar Ustadz Adi Hidayat.
Dalam bulan Sya'ban atau menjelang Ramadhan, umat Muslim diperbolehkan untuk melakukan infaq harta tanpa batasan tertentu.
Infaq dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu infaq wajib dan infaq sunnah. Infaq wajib meliputi infaq yang harus dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sesuai dengan kewajibannya, seperti infaq suami kepada istri, infaq ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan sebagainya.
BACA JUGA:Hidup Terasa Sulit, Amalkan Doa-doa Berikut Ini, Agar Diberi Kemudahan
BACA JUGA:Usia Berapa Anak Harus Belajar Puasa? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sedangkan infaq sunnah adalah infaq yang dilakukan atas dasar kebaikan hati tanpa adanya kewajiban tertentu.
"Di bulan Sya'ban, tingkatkan infaq itu kepada keluarga, yang mana terkait dengan persiapan Ramadhan, barangkali ada mukena atau jilbab yang sudah lusuh, anak-anak belum punya pakaian untuk Tarawih, cari nafkah Anda kumpulkan dan berikan kepada keluarga," kata Ustadz Adi Hidayat.
Meskipun Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk bersedekah, beliau tidak secara spesifik menyebutkan amalan tertentu yang harus dilakukan.
Hal ini menyebabkan para sahabat Nabi banyak melakukan amalan shaleh apa pun yang dapat dilakukan menjelang bulan Ramadhan.
"Ada yang sholat malam qiyamul lail, ada yang banyak beristighfar, tidak ada amalan spesifik, kalau ada hadits yang menunjukkan ibadah tertentu di malam pertengahan Sya'ban, maka disepakati para ulama itu hadits palsu," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Di antara sholat malam yang bisa ditunaikan di malam bulan Sya'ban disebutkan Ustadz Adi Hidayat yakni sholat Tahajud.
Sehingga bagi umat Islam yang ingin menghidupkan malam-malam Sya'ban dengan sholat-sholat sunnah disilakan. Begitu pula amalan lainnya baca Alquran, dzikir, dan istighfar boleh dan dianjurkan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Rasulullah SAW memberikan satu isyarat kepada umat muslim, sebelum sampai ke Ramadhan harus sesegera mungkin mencari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga, serta kekuataan.