Royal Enfield Himalayan-(foto: istimewa)-
Royal Enfield Himalayan juga bergenre adventure. Walau kapasitas mesin 411 cc terbilang tanggung, ia tetap termasuk dalam kelas menengah.
Penampilannya klasik. Terlihat dari penggunaan headlamp bulat, ciri khas motor tualang zaman dulu. Walau berwujud retro, kelengkapan berkendaranya cukup modern.
Salah satunya fitur Tripper Navigation, sebuah perangkat navigasi turn-by-turn yang canggih dan intuitif. Saat ini Himalayan dijual Rp145 juta on the road.
Elemen serbabisa dan orisinalitas-nya masih bertahan. Terdapat pelindung di sisi tangki bensin, membuatnya tampil gagah.
Selain itu dibekali windshield dan spion bulat. Panel instrumen berbentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Informasi kecepatan, putaran mesin, serta fuel meter ditunjukkan jarum mekanik. Sementara sisanya di dalam layar, berikut fitur kompas yang jadi ciri khas-nya.
BACA JUGA:Yamaha Uji Coba Motor Listrik NMAX, Paling Serius Garap Motor Listrik
Buat kenyamanan saat dibawa jauh, dirinya pakai jok model menyatu tapi bagian belakang dibuat tinggi. Bagian belakang sudah dibekali dengan rak kecil untuk membawa barang.
Bagian samping juga sudah disediakan lubang jika ingin menambahkan pannier atau tas samping.
Rangkaian dapur pacu masih satu silinder 411 cc SOHC bertenaga 24,3 Hp di 6.500 rpm dan torsi 32 Nm memuncak di 4.500 rpm. Dikawinkan transmisi 5-percepatan.
Roda depan pakai pelek 21 inci ban 90/90 dan belakang 17 inci dibalut 120/90. Suspensi depan punya jarak main 220 mm, sementara belakang 180 mm.
Himalayan tak menugaskan cakram sendirian untuk berdeselerasi. Kedua piringan terkoneksi sensor Anti-lock Braking System (ABS). Supaya saat diajak berjelajah terhindar dari gejala ban terkunci. (*)