Model headlamp terpisah dengan sudut meruncing. Begitupun stoplamp belakang, mika minimalis sudah dilengkapi LED.
BACA JUGA:Lamborghini Revuelto Terjual Habis hingga Akhir 2026
Windshield tinggi dipasang tepat di atas headlamp yang berguna menahan empasan angin. Tentu ini menjadi sebuah kewajiban motor adventure.
Panel instrumen disajikan dengan perpaduan digital-analog. Jarum mekanik hanya buat tachometer.
Informasi penting lain seperti speedometer, fuel gauge, trip meter, jam, suhu mesin, odometer, dipresentasikan pada layar LCD monochrome.
Menggunakan model rangka trestle in steel tubes, atau biasa disebut model teralis, membuatnya memeluk seluruh bagian mesin. Dari samping rangka ini dipertontonkan guna memberi kesan kokoh.
Jantung mekanis tertanam mesin DOHC dua silinder segaris berkubikasi 499,6 cc. Kompresinya ada di rasio 11,5:1 dengan ukuran (Diameter x Langkah) 69x66,8 mm.
BACA JUGA:Cuma Ada 1.888 Unit! Ini Dia Motor
Karakter enjin bermain di putaran menengah dengan keluaran tenaga sebesar 47 Hp di 8.500 rpm dan dorongan torsi 46 Nm di 5.000 rpm.
Agar pengendaliannya semakin baik, TRK dibekali suspensi yang mumpuni. Di depan model upside-down super besar berdiameter 50 mm.
Travelnya mencapai 135 mm. Untuk menopang di belakang, suspensi tunggal tertanam dengan kenop untuk menyesuaikan setelan sesuai kebutuhan pengendara.
Dimensi motor yang tinggi tak hanya disebabkan oleh setelan suspensi dan rangka. Ini juga disebabkan oleh penggunaan ban berukuran 110/80 ring 19 di depan dan 150/70 ring 17 di belakang.
Walaupun berharga murah, peranti penahan lajunya cukup mumpuni. Di roda depan tertanam dua cakram 320 mm semi-floating yang diapit kaliper empat piston masing-masing.
Begitu pula di belakang, sebuah cakram 260 mm dengan kaliper satu piston. Untuk mencegah ban terkunci saat pengereman keras, ABS sudah menjadi standar di kedua roda.
BACA JUGA: Jangan Sampai Ketinggalan, Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Bisa Dipesan!
6. Royal Enfield Himalayan