BENGKULUEKSPRESS.COM - Medan merupakan salah kota di Sumatera Utara dimana banyak terdapat objek wisatanya. Tak hanya wisata alam dan edukasi, di Medan juga terdapat salah satu masjid megah yang dijadikan salah satu wisata religi.
Masjid megah tersebut dikenal oleh masyarakat dengan nama Masjid Raya Al Mashun. Lokasinya berada di Jl. Mahkamah No.74c, RT.02, Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pembangunannya dimulai pada tahun 1906 dan rampung pada tahun 1909. Awalnya, masjid Raya Al Mashun adalah bagian dari kompleks Istana Maimun.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Inilah Manfaat Kunyit untuk Kulit yang Banyak Tidak Diketahui
Sultan Ma'mun Ar-Rasyid selaku pemimpin Kesultanan Deli membangun masjid ini sesuai dengan prinsipnya bahwa masjid ini lebih penting daripada istananya sendiri.
Dilansir dari cagarbudaya sumutprov, masjid dengan luas 874 m2 yang dikelilingi oleh parit dengan ukuran 50x50 cm. Pembiayaan pembangunan masjid ini pun didanai oleh Kesultanan Deli yang nilainya sebesar 1 juta gulden Belanda.
Selain itu, salah satu pengusaha terkaya di Medan saat itu Tjong A Fie juga ikut membantu pembiayaannya. Uniknya, gaya arsitektur masjid ini memadukan berbagai budaya yakni terdapat unsur India, Timur Tengah, dan spanyol.
Salah satu bagian lantainya terbuat dari marmer Italia dan lampu kristal gantungnya diimpor dari Prancis.
BACA JUGA:Inilah 12 Jenis Pisang di Indonesia yang Terkenal Kelezatanya
Kemegahan gaya arsitektur masjid ini tidak lepas dari sang arsitek yang berasal dari Belanda. Arsitek masjid ini adalah J.A. Tingdeman yang ditunjuk langsung oleh Sultan Ma'mun Ar-Rasyid.
Sultan memilih arsitek dari Belanda karena saat itu belum ada arsitek dari bangsa pribumi.
Lokasi Masjid Dulunya Kota Maksum
Masjid Raya Al-Mashun diketuai oleh Tengku Hamdi Osman Deli Khan atau yang lebih dikenal dengan julukan Raja Muda.
Beliau merupakan adik kandung Sultan Azmi Perkasa Alamsyah XII yang menjadi penguasa Istana Maimoon atau Istana Maimun pada saat ini.
BACA JUGA:Dulunya Rumah Sultan, Masjid Kuno di Kota Sambas Ini Dibangun Pakai Kayu Belian
Dengan berdirinya Masjid Raya Al-Mashun sehingga terbentuklah sebuah pemukiman baru yang sekarang ini dikenal dengan nama Kota Maksum.
Kota tersebut letaknya persis di sebelah Masjid Raya Al-Mashun. Dari berbagai catatan sejarah, Kota Maksum tempo dulu merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Deli.