Terdapat dua proses penyajian berbeda yang ada pada pembuatan Ilabulo, yakni bisa dengan cara kukus atau bakar.
Ilabulo mempunyai kadar air 73,96 %, kadar abu 0,22 %, dan kadar karbohidrat 21,49 %. Komposisi gizi tersebut hasilnya dari data penelitian laboratorium untuk pembuatan Ilabulo dari jeroan ayam dan menggunakan tepung sagu.
Pada penelitian yang Nadirah (2019) lakukan, perlakuan terbaik dengan penambahan 50 gram ampela dan 50 gram sagu menghasilkan kadar protein Ilabulo tertinggi sebesar 8,99 % dan kadar lemak Ilabulo 2,4 %.
Untuk kamu yang penasaran dan ingin mencicipinya lezatnya Ilabulo, kamu dapat menemukannya di kedai-kedai yang ada di Jalan Diponegoro Kota Gorontalo.
Makanan ini bisa juga kamu jadikan sebagai oleh-oleh karena bisa bertahan cukup lama. Ilabulo rata-rata bisa bertahan mulai dari 2 sampai 3 hari apabila masuk ke dalam lemari pendingin.
Menarik sekali bukan, jika kamu bertandang ke Gorontalo kamu wajib coba makanan yang satu ini.(**)