BENGKULUEKSPRESS.COM - Apakah kamu merasa sakit saat buang air kecil? Bisa jadi karena infeksi lho, Yoonies. Meski infeksi dapat terjadi pada siapa saja, namun kamu bisa mengobati sesegera mugkin agar gejala tak memburuk. Yuk, kenali ciri ciri infeksi saluran kemih, penyebab, dan cara mengatasinya!
Sebagian besar orang pasti sudah tak asing ketika mendengar penyakit infeksi saluran kemih (ISK). ISK adalah penyakit yang paling umum terjadi di seluruh dunia. ISK umumnya terjadi ketika mikroba seperti bakteri mengambil pertahanan tubuh dalam sistem saluran kemih yang meliputi kandung kemih, uretra, dan ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat buang air kecil.
BACA JUGA:Wajib Dihindari! Makanan Ini Jadi Penyebab Asam Urat
Namun, gejalanya tergantung pada bagian saluran kemih yang terkena. Bahkan, ISK memiliki nama yang berbeda tergantung di mana infeksi itu terjadi. Misalnya, infeksi kandung kemih (sistitis), infeksi uretra (uretritis), infeksi pada ginjal (pielonefritis).
Ciri ciri infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih menyebabkan lapisan saluran kemih menjadi merah dan teriritasi (meradang) yang dapat menimbulkan beberapa gejala. Berikut ciri ciri infeksi saluran kemih yang bisa kamu kenali:
Warna urine keruh, gelap, berdarah, atau berbau aneh.
Selalu ingin buang air kecil tetapi yang keluar hanya beberapa tetes.
Buang air kecil yang terasa menyakitkan (disuria) dan adanya darah dalam urine. Bahkan, kamu bisa merasakan seperti rasa terbakar saat buang air kecil.
Nyeri panggul, terutama di bagian tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.
Merasa tidak enak badan, lelah, dan pegal-pegal.
BACA JUGA:Tampilan Dinamis Dan Sporty, Toyota Corolla Cross Dijual Mulai 460 Jutaan
Selain itu, ciri ciri infeksi saluran kemih lainnya meliputi:
Nyeri saat berhubungan seks
Sakit pada penis
Kelelahan
Demam tinggi dan menggigil
Muntah
Perubahan mental atau kebingungan
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pj Walikota Salurkan Bantuan Pangan ke Masyarakat
Penyebab infeksi saluran kemih
Sebenarnya sistem kemih dirancang untuk mencegah bakteri. Namun, terkadang pertahanan ini gagal dan ketika itu terjadi, bakteri dapat bertahan dan tumbuh menjadi infeksi di saluran kemih.Di samping itu, penyebab infeksi juga bisa berbeda-beda tergantung dari jenisnya, seperti:
Infeksi kandung kemih: Lebih dari 90% kasus infeksi kandung kemih (sistitis) disebabkan oleh E. coli, bakteri yang biasanya ditemukan di saluran gastrointestinal (GI). Namun, terkadang bakteri lain menjadi penyebabnya.
Infeksi uretra. ISK jenis ini dapat terjadi ketika bakteri GI menyebar dari anus ke uretra. Infeksi pada uretra juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual.
Meskipun ISK paling sering terjadi di uretra dan kandung kemih, bakteri juga dapat menyebar ke ureter dan menginfeksi ginjal.
BACA JUGA:Toyota Vios Facelift, Sedan Maskulin Harga Mulai Rp 320 Jutaan
Cara mengatasi infeksi saluran kemih
Faktanya, infeksi saluran kemih sangat umum terjadi. Namun, paling sering terjadi pada wanita karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria sehingga memudahkan bakteri untuk sampai ke kandung kemih. Kendati demikian, penyakit ini juga dapat terjadi pada pria, orang dewasa yang lebih tua, dan anak-anak.
Pada dasarnya, kamu bisa mengobati infeksi saluran kemih dengan berbagai cara. Namun, antibiotik adalah pengobatan yang paling umum digunakan. Seperti biasa, pastikan untuk meminum semua obat yang diresepkan oleh dokter hingga habis, bahkan jika kamu merasa lebih baik.
Minumlah banyak air untuk membantu membuang bakteri dari tubuh. Selain antibiotik, dokter mungkin juga akan menyarankan penggunaan heat pads atau bantalan yang hangat untuk meredakan nyeri atau rasa sakit. Jika mengalami ISK kronis yang terjadi 3 kali atau lebih dalam setahun, mintalah dokter untuk merekomendasikan terapi pengobatan terbaik. Beberapa pilihan terapi termasuk:
BACA JUGA:Masih Ketinggalan dari HP China, Fitur Apa yang Belum Dimiliki Samsung?
Antibiotik dosis rendah dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membantu mencegah infeksi berulang
Dosis tunggal antibiotik setelah berhubungan seks di mana berhubungan seks merupakan pemicu infeksi yang paling umum
Gunakan antibiotik selama 1 atau 2 hari setiap kali gejala muncul
Pengobatan profilaksis non antibiotik
Dengan mengetahui ciri ciri infeksi saluran kemih dan cara mengatasinya, sama saja kamu mencegah infeksi menjadi kronis. Untuk mengindari terkena ISK berulang, sebaiknya segera buang air kecil dan jangan menahannya.Pastikan setelah buang air kecil dan besar, kamu membilas area kemaluan dari depan ke belakang dan pastikan tubuhmu mendapat asupan cairan yang cukup setiap harinya.(**)