BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah akan menagih janji presiden SBY untuk membangun Bandara Fatmawati. Dia mengatakan Bengkulu harus diperhatikan selaku provinsi yang melahirkan ibu negara. \"Pak presiden SBY sudah berjanji akan membangun Bandara Fatmawati pada MTQ 2010 lalu. Sampai saat ini belum direalisasikan,\" ujar Junaidi Hamsyah.
Dia mengatakan, pertemuan dengan presiden bukan untuk urusan wakil gubernur saja. Tetapi sekaligus menagih janji presiden agar memperhatikan Provinsi Bengkulu. Sekaligus mempertanyakan siapa Cawagub yang didukung oleh presiden.
\"Kalau partai mengusulkan calon A, B, C, sedangkan saya misalnya memilih A, tahu-tahu presiden menginginkan B. Sebab itu saya harus ketemu dengan presiden,\" ujarnya saat pengajian di Rumdin.
Dia menegaskan akan menghadap presiden dengan kapasitas sebagai gubernur, dan akan melaporkan kondisi-kondisi Bengkulu dan program-program Bengkulu ke depan. \"Perhatikan dong Bengkulu,\" katanya.
Anggota Fraksi Perjuangan Rakyat Syafrianto Daud mengatakan, gubernur boleh-boleh saja bertemu dengan presiden SBY. Tetapi tidak boleh menyadera masalah pengisian kursi wakil gubernur. Dia mengatakan antara masalah wakil gubernur dan program pemerintahan sangat berbeda.
\"Jika gubernur ingin ketemu presiden kapasitasnya hubungan antara presiden dan gubernur. Urusan Cawagub jangan disandera dan diseret-seret seperti itu,\" kata Syafrianto.
Dia mengatakan membicarakan program pembangunan memiliki porsi sendiri. Dalam Rakor gubernur se-Sumatera di Lampung membahas MP3EI dengan para menteri, semua program pembangunan sudah dibahas dalam Rakor tersebut. \"Jadi gubernur jangan mencampur adukan masalah, sehingga akan menimbulkan masalah baru,\" ujarnya. (100)