Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, judi, persembahan untuk berhala dan mengundi nasib adalah kotoran termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan itu) agar kalian beruntung.
BACA JUGA:Khusus Bulan Ini, Transaksi di Google Play Pakai OVO Dapatkan Cashback Hingga 10 Ribu OVO Point
Di sini Allah menyebut illat hukum pengharaman azlam adalah karena dia merupakan kotoran dan termasuk perbuatan setan. Jika dua hal yang pertama (minuman keras dan judi) merupakan kotoran fisik dalam perilaku lahir, maka dua hal yang disebut terakhir (persembahan untuk berhala dan mengundi nasib) adalah kotoran moral yang mengusik kebeningan akidah dan merusak keimanan dalam hati.
Dari sini diperoleh kesimpulan bahwa tradisi azlām diharamkan karena gabungan dari ketiga illat hukum tersebut, yaitu fisq, rijs dan ‘amal al-syaithan. Dan sesuai dengan tradisi yang telah berjalan secara konsisten dalam syariat Allah, yaitu apabila sesuatu telah diharamkan maka ditawarkannya alternatif lain yang halal, maka dengan pelarangan azlām ini Allah menawarkan alternatif penggantinya yang halal, yaitu istikhārah.
BACA JUGA:Ini Dia Bacaan Doa yang Dibaca Setelah Sholat Subuh
Istikhārah sebagai Solusi
Kata istikhārah dalam bahasa Arab merupakan kata jadian dari kata khair (خير) yang berarti baik. Jadi, istikhārah artinya memohon kebaikan. Yang dimaksudkan di sini adalah memohon kebaikan sesuatu kepada Allah.
Dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhāri dan lainnya Sayyidina Jābir ibn Abdillāh radhiyallāhu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah pernah mengajarkan istikharah kepada para sahabat sebagaimana mengajarkan Al-Qur’an.
Rasulullah bersabda: Apabila kalian mempunyai sesuatu hajat tertentu maka hendaklah melakukan shalat dua rakaat selain yang fardhu, kemudian berdoa:
BACA JUGA:Ora Bakal Kere! Weton Tibo Pati Ini Ketiban Rezeki Setiap Hari
اللهم إني أستخيرك بعلمك، وأستقدرك بقدرتك، وأسألك من فضلك العظيم، إنك تقدر ولا أقدر، وتعلم ولا أعلم، وأنت علأم الغيوب. اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري (أو قال: عاجل أمري وآجله) فاقدره لي، ويسره لي، ثم بارك لي فيه. وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي في ديني ومعاشي وعاقبة أمري (أو قال: عاجل أمري وآجله) فاصرفه عني، واصرفني عنه، واقدر لي الخيرحيث كان، ثم أرضني به. قال: ويسمي حاجته.
Artinya: Ya Allah, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan pengetahuan-Mu, memohon takdir-Mu dengan kemahakuasaan-Mu dan memohon sebagian dari anugerah-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau Maha Tahu, sedang aku tidak tahu dan Engkau Maha Tahu akan segala hal yang gaib. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa perkara ini baik bagiku dalam agamaku, duniaku dan pungkasan perkaraku, maka takdirkanlah, mudahkanlah, kemudian berkahilah. Tetapi jika Engkau tahu bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku, duniaku dan pungkasan perkaraku, maka jauhkanlah dia dariku dan jauhkan aku darinya dan takdirkan apa yang terbaik bagiku di mana pun ia berada, kemudian buatlah aku suka padanya.
BACA JUGA:Di Hari Jumat Ada 2 Waktu Mustajab, Kata Ustadz Adi Hidayat Doa Langsung Terkabul
Kemudian Jābir menuturkan bahwa Rasulullah bersabda: ‘Setelah itu sebutkanlah hajatnya’. Dengan ritual istikharah sebagaimana diuraikan dalam hadits di atas Rasulullah mengajarkan beberapa hal:
1. Kepasrahan total seorang mukmin kepada Tuhannya.
Oleh karena itu sebaiknya shalat istikharah dilakukan bukan hanya pada saat ada hajat yang mendesak, tetapi dijadikan rutinitas harian pada waktu tertentu, misalnya antara maghrib dan isya (bayn al-isya’yn) yang tergolong waktu istijabah atau dijadikan bagian dari shalat-shalat malam (qiyam al-layl, tahajjud). Dengan demikian diharapkan semua perilaku kita atau keputusan apa pun yang kita ambil selalu dalam bimbingan-Nya.